Sangihe, BeritaManado.com — Kejadian menegangkan dialami para penumpang kapal motor (KM) Metro Teratai pada pelayaran dari Manado ke Sangihe Kamis (23/1/2020).
Pasalnya, belum satu jam kapal bertolak dari pelabuhan Manado harus terhenti karena dikabarkan ada salah seorang penumpang yang jatuh.
Sontak kejadian ini membuat seluruh penumpang kaget dan membuat suasana kapal jadi ramai.
“Kapal tiba-tiba terhenti dan terdengar suara dari kamar komando memerintahkan Anak Buah Kapal (ABK) agar melempar pelampung ke laut,” ujar beberapa penumpang.
Ternyata ada penumpang kapal yang jatuh ke laut.
Kapal pun terpaksa memutar arah dan melakukan pencarian.
Menurut Rudi Siringan (34) salah satu saksi yang dimintai keterangan bahwa dirinya terlebih dahulu mendengar ada suara seperti kaget berteriak.
Dari dek dua samping kanan belakang dekat kamar mandi, dan seketika melihat ke bawah ada orang di air posisi mengangkat tangan seperti meminta tolong.
“Saya sementara berada di dek 3, tiba-tiba mendengar teriakan, seperti kaget pas lihat ke bawah jelas terlihat ada orang di air dengan posisi tangan di angkat. Tapi karena kapal sementara jalan dan malam hari jadi cepat menghilang dari pandangan tapi jelas kelihatan orang di air sementara angkat tangan,” ungkapnya.
Melihat kejadian itu sontak dirinya langsung berteriak memberitahukan ada orang yang jatuh dan langsung didengar ABK yang kebetulan saat itu sedang melakukan pemeriksaan tiket penumpang.
Hal yang sama juga dikatakan Suli Manus (34) yang saat itu bersama dengan Rudi.
Dirinya juga mendengar suara orang berteriak tapi bukan minta tolong dan saat melihat ke air ada orang dengan posisi tangan diangkat.
“Saya juga kaget mendengar suara laki-laki berteriak dan jelas melihat ada orang di dalam air melambaikan tangan sepertinya berusaha berenang,” kata Manus.
Upaya pencarian pun langsung dilakukan, kapal terus berputar putar mengintari perairan yang dilalui.
Bahkan beberapa kali meminta tolong dan menginformasikan kepada nelayan yang kebetulan melintas untuk membantu proses pencarian serta tidak lupa menghubungi Tim SAR untuk membantu proses pencarian.
Alhasil setelah proses pencarian selama kurang lebih 4 jam, korban berhasil ditemukan sedang terapung di wilayah perairan Manado oleh Tim SAR.
Diketahui korban lelaki bernama lengkap Merfy Manamuri (29) asal Desa Lenganeng, Kecamatan Tabukan Utara Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Informasi yang berhasil dihimpun, hingga berita ini diturunkan korban sudah dibawah oleh TIM SAR kembali ke Manado, dan diamankan di Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Manado.
Kepala Kantor Basarnas Manado Suhri Sinaga menjelaskan Tim Unit Pos Malalayang menuju lokasi kejadian untuk melaksanakan pencarian dengan menggunakan satu unit perahu karet.
Tim tiba di lokasi pukul 23.13 dan langsung melakukan pencarian.
Korban Berhasil ditemukan sedang mengapung dalam keadaan selamat pada pukul 00.05 Wita dan langsung dievakuasi ke KSOP Manado.
“Kami dari Basarnas Manado mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur yang turut terlibat bersama Unit SAR Malalayang, KSOP Manado, dan para nelayan setempat yang ikut membantu proses pencarian korban sehingga bisa diketemukan selamat,” ungkap Sinaga.
(Erick Sahabat)