BITUNG—Tingkat disiplin PNS di lingkup Pemkot Bitung benar-benar sangat memiriskan. Tak hanya dari segi ketepatan masuk kantor, namun juga masalah kehadiran hingga bolos di jam kerja patut mendapat perhatian.
Buktinya, Rabu (23/11), ketika Sekkot Bitung, Edison Humiang bersama Kabag Pemerintahan, Jeffry Wowiling melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah SKPD di lingkungan kantor Walikota Bitung mendapati sejumlah PNS tidak berada ditempat. Lebih parahnya lagi, Humiang dan Wowiling mendapati sejumlah pejabat eselon III dan IV serta staf meninggalkan kantor tanpa alasan yang jelas.
“Saya minta agar nama-nama staf dan pejabat yang meninggalkan kantor di jam kerja dicatat, nanti saya akan panggil untuk meminta klarifikasi,” ujar Humiang.
Menurut Humiang, sidak dilakukan untuk mengevaluasi kehadiran pejabat dan staf dalam setiap apel pagi. “Selaku Sekkot penting sekali saya melakukan pengawasan langsung di setiap SKPD sekaligus dalam rangka pembinaan,” katanya.
Selain masalah sejumlah pejabat dan staf yang tidak berada ditempat, Humiang juga mendapati keluhan soal kekurangan staf. Seperti di Bappeda dan Dinas Pendidikan dan Olah Raga yang mengeluhkan soal minimnya staf yang mereka miliki.
“Saya minta Kaban Bappeda dan Kadis Pendidikan dan Oleh Raga supaya membuat perencanaan dan pengusulan permintaan pegawai kepada Walikota. Setiap Kepala Seksi seyogianya memiliki 2 atau 3 orang staf,” tambahnya.
Sidak ini sendiri dilakukan Humiang di Dinas Kesehatan, Dinas Pasar, Badan Perijinan, Bappeda, Dinas Pendidikan dan Olah Raga serta Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan.(en)
BITUNG—Tingkat disiplin PNS di lingkup Pemkot Bitung benar-benar sangat memiriskan. Tak hanya dari segi ketepatan masuk kantor, namun juga masalah kehadiran hingga bolos di jam kerja patut mendapat perhatian.
Buktinya, Rabu (23/11), ketika Sekkot Bitung, Edison Humiang bersama Kabag Pemerintahan, Jeffry Wowiling melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah SKPD di lingkungan kantor Walikota Bitung mendapati sejumlah PNS tidak berada ditempat. Lebih parahnya lagi, Humiang dan Wowiling mendapati sejumlah pejabat eselon III dan IV serta staf meninggalkan kantor tanpa alasan yang jelas.
“Saya minta agar nama-nama staf dan pejabat yang meninggalkan kantor di jam kerja dicatat, nanti saya akan panggil untuk meminta klarifikasi,” ujar Humiang.
Menurut Humiang, sidak dilakukan untuk mengevaluasi kehadiran pejabat dan staf dalam setiap apel pagi. “Selaku Sekkot penting sekali saya melakukan pengawasan langsung di setiap SKPD sekaligus dalam rangka pembinaan,” katanya.
Selain masalah sejumlah pejabat dan staf yang tidak berada ditempat, Humiang juga mendapati keluhan soal kekurangan staf. Seperti di Bappeda dan Dinas Pendidikan dan Olah Raga yang mengeluhkan soal minimnya staf yang mereka miliki.
“Saya minta Kaban Bappeda dan Kadis Pendidikan dan Oleh Raga supaya membuat perencanaan dan pengusulan permintaan pegawai kepada Walikota. Setiap Kepala Seksi seyogianya memiliki 2 atau 3 orang staf,” tambahnya.
Sidak ini sendiri dilakukan Humiang di Dinas Kesehatan, Dinas Pasar, Badan Perijinan, Bappeda, Dinas Pendidikan dan Olah Raga serta Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan.(en)