AMURANG—Jalan Trans Amurang-Lobu benar-benar rusak parah. Perhatian Pemprov Sulut terhadap jalan ini tak ada sama sekali. Bukan itu saja, jalan ini bagaikan ‘neraka’. Dimana, untuk melewatinya harus ekstra hati-hati.
Dari pantauan media ini, dari tugu KKO atau samping Bank Sulut cabang Amurang, kondisi jalan tersebut sudah terlihat rusak. Manakala, kalau hujan airnya tergenang cukup tinggi. Begitu berjalan, ada ratusan lubang yang menganga dari tugu KKO hingga perbatasan Kelurahan Uwuran Dua Kecamatan Amurang.
Sama halnya, ketika memasuki Desa Kilometer Tiga. Pasti, kita akan menemuai beberapa lubang menganga yang sangat besar. Lebih para lagi, lubang-lubang tersebut kalau tak hati-hati dipastikan bakal terjadi musibah. Terlebih pula, lubang di atas peternakan milik Sinjo Tumiwa yang sudah sangat rusak. Sayangnya, pihak Pemprov Sulut belum mau melihatnya.
Kerusakan paling parah lagi disepanjang jalan menuju Desa Ranoketang Tua dan Lobu. ‘’Sayang, belum ada perhatian sama sekali oleh Pemprov Sulut. Ingat, Minsel juga adalah bagian dari Sulawesi Utara (Sulut). Maka dari itu, kami warga Minsel meminta ketegasan supaya dapat dibuat sama rata,’’ ujar Jeffry ‘Piping’ Teesen, warga Amurang.
‘’Kita kalau mau lewat, harus konsentrasi. Bukan hanya konsentrasi saja, harus dengan ekstra keras. Kalau tidak, pasti tercebur di lumpur. Jadi, sebagai pengguna jalan Amurang-Lobu, kami minta perhatian Pemprov Sulut. Harus bikin sama perhatiannya. Pemprov jangan pilih kasih dengan pembangunan jalan,’’ kata Jimmy Agustinus, warga KM3 kepada media ini, tadi siang.
Baik Teesen maupun Agustinus, bahwa jalan Trans Amurang-Lobu bagaikan neraka. Kalau mau lewati harus ekstra keras. Sementara itu, anggota DPRD Sulut dari dapil Minsel-Mitra juga hanya omong doang. ‘’Janji-janji seperti Joudy Moniaga, SE Cs harus dipertanggungjawabkan. Ingat, anda dipilih konstituen dari Minsel-Mitra,’’ pungkas keduanya. (ape)