Manado, BeritaManado.com – Segenap Civitas Hospitalia RSUP Prof Dr R D Kandou Manado bersama Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) menggelar perayaan Natal, di Gereja Oikumene Lukas, Kamis (29/12/2022).
Perayaan Natal ini mengangkat tema ‘Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain’, serta sub tema: Dengan Semangat Natal Yesus Kristus, Kita Jalani Hidup Baru dengan Semangat Melayani Semua Orang.
Plh Direktur Utama RSUP Kandou, dr Yeheskiel Panjaitan SH MARS, memanjatkan syukur karena masih bisa merayakan Natal, walau pandemi masih bergulir dan belum dicabut.
Selain itu, banyak capaian di penghujung tahun membuat Natal kali ini dirasakan sebagai momen yang tepat untuk mengungkapkan rasa syukur.
“Semua tak lepas dari kasih Tuhan. Sebelumnya kita juga sudah menyukseskan akreditasi secara bersama. Semuanya tidak serta merta bisa terjadi tanpa kerja sama. Saya harap ke depan ini tetap dipertahankan,” ungkap dr Yeheskiel Panjaitan.
Sementara menyelami apa yang disampaikan Pdt M L Rindengan STH, dirinya mengingatkan agar semua yang hadir dapat mengoreksi diri untuk memproyeksikan langkah yang akan diambil ke depan nanti.
“Janganlah nanti ketika mendapat teguran baru kita berbalik, tetapi mari kita koreksi diri sebagai proses untuk memproyeksikan apa yang dilakukan pada tahun depan,” pungkasnya.
Lanjut dirinya juga mengutip ajaran dalam firman Tuhan agar semuanya selalu berada dalam naungan kasih Tuhan.
“Saya titip sebuah ayat yang harus dipegang saat kita melayani masyarakat, yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri,” tandasnya.
Dengan ini dirinya berpesan kepada semua tenaga kesehatan agar melayanilah dengan penuh rasa tanggung jawab dan selalu berempati akan kondisi pasien.
Di lain pihak, turut hadir Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof Dr Ir Oktovian Berty Alexander Sompie MEng yang dalam sambutannya mengingatkan tentang para tiga raja yang tulus melepas zona nyaman mencari Tuhan, berbeda dengan Herodes yang memiliki maksud terselubung.
“Ini hal baik bahwa walau sudah berada di zona nyaman masih melihat hal baik untuk dilakukan. Jangan seperti Herodes yang kelihatan manis, namun memiliki sikap yang tidak baik,” ujarnya.
Menurutnya, layaknya para dokter spesialis maupun para guru besar, tiga orang majus ini merupakan orang bijak, secara predikat akademik memiliki intelektual yang tinggi.
“Namun mereka keluar dari zona nyaman. Banyak berkat di situ. Karena itu, walau kita sudah berada di zona nyaman hendaknya kita melihat hal-hal baik di sekitar,” katanya.
Dirinya berharap kiranya makna Natal memberikan inspirasi dan inovasi baru sebagai jalan lain yang inspiratif untuk berbenah diri mencapai visi dan misi.
“Serta secara profesional mencapai indikator kinerja utama, khususnya merdeka belajar dalam kampus merdeka dalam satu bingkai kebersamaan,” ujarnya.
(jenlywenur)