Minsel, BeritaManado.com – Dalam rangka pengembangan sekolah di era transformasi digital, salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Sulawesi Utara, yang terletak di Kecematan Modoinding, Kabupaten Minahasa Selatan, melakukan terobosan program pengembangan sekolah.
Sekolah tersebut adalah SMA Negeri 1 Modoinding sebagai sekolah negeri yang pertama melaksanakan pengembangan sekolah digital dengan program bernama SMANDING 4.0.
Diketahui program SMANDING 4.0 merupakan hasil gagasan para guru yang dipromotori oleh operator sekolah Toar Pondaag dibawah pimpinan kepala sekolah Noldy Masengi.
Program ini menurut Toar Pondaag, memiliki empat elemen.
“Diantaranya pertama, Digital Equality yang bertujuan meningkatkan sarana dan prasarana berkaitan dengan penambahan perangkat jaringan bekerja sama dengan PT. Telkom untuk memberikan internet gratis bagi semua warga sekolah, Kedua Elearning bertujuan untuk memfasilitasi para guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar mulai dari tahap perencanaan kegiatan pembelajaran sampai tahap penilaian seperti RPP digital, management materi online, management tugas online, ujian online, AKM online dan pengelolaan nilai online atau eraport,” jelas Toar Pondaag yang juga merupakan instruktur nasional bidang guru TIK.
Ketiga, lanjut Pondaag, yaitu E-Sport, yang bertujuan untuk menunjang prpgram ekstrakurikuler dengan harapan dapat memberikan skill dan pengetahuan pada siswa agara dapat miliki fundamental dalam mengembangkan minat dan bakat dibidang tersebut.
“Dan keempat yaitu SMANDING E-Commerce, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pelatihan dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa untuk belajar dan mengaktualisasikan prinsip peningkatan ekonomi UMKM berbasis digital yang dikelola sekolah seperti pengembangan kuliner berbahan dasar holtikultura,” jelas Pondaag.
Sementara itu, Kepala SMA N 1 Modoinding Noldy Masengi, menjelaskan program SMANDING 4.0 merupakan respon terhadap kebutuhan pendidikan di era perkembangan teknologi yang bertepatan dengan pandemi Covid-19.
“Ini sangat bermanfaat bagi warga sekolah. Juga merupakan wujud kebebasan berkreatifitas bagi guru maupun siswa,” tutur Noldy Masengi.
Dikesempatan yang sama, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Minsel – Mitra Max Lengkong, berharap semoga sekolah lainnya dapat berinovasi dalam pengembangan teknologi sekolah seperti yang dilakukan SMA N 1 Modoinding.
“untuk mewujudkan slogan merdeka belajar dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, serta mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Sulawesi Utara, amat terlebih mewujudkan misi pemerintah provinsi dibawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey, SE., dan Drs. Steven O. E. Kandouw, yaitu meningkatkan sumberdaya manusia yang berkepribadian dan berdaya saing,” tutup Masengi.
(RonaldKalalo)