Manado, BeritaManado.com — Hasil bumi Kopra, Cengkeh dan Pala (KoCePa) asal bumi nyiur melambai menjadi bidikan perusahaan India.
Adalah PT Sarana Alam Indonesia yang mencoba menjadi perpanjangan tangan hasil produk kebanggaan Sulut ke negeri Hindustan India.
Dikatakan Direktur Utama (Dirut) PT Sarana Alam Indonesia Manu Mercandani, rencananya akan membuka cabang di Sulut direncanakan Januari nanti.
“Nanti akan hadirkan semacam plan of action karena ada beberapa produk Sulut yang akan kita pasarkan ke India. Nanti kita buatkan rencana kerja misalnya Cengkeh, kalau memenuhi standar keinginan pasar India baru kita laksanakan,” ungkap Manu Mercandani, Senin (2/11/2020) sore ini di Kantor DPRD Sulut.
Lebih lanjut dikatakan Mercandani, kwalitas komoditas KoCePa asal Sulut merupakan salah satu yang terbaik.
“Kalau secara gamblang kwalitas itu bisa diterima pembeli dari India. Tetapi semua harus mengikuti sesuai kwalitas permintaan pasar. Misalnya ada beberapa hal yabg harus kita ikuti seperti kadar airnya ataupun packagingnya,” ujar Mercandani.
Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Sulut Fanny Legoh menyambut baik langkah investor yang membidik hasil bumi Sulut tersebut.
“Ini anugerah Tuhan bagi Sulut terutama petani Sulut. Karena selama ini tidak ada investor yang mampu membawa pembaruan bagi hasil bumi Sulut tersebut,” aku Fanny Legoh.
Baru saat ini, kata Legoh, harus menjadi langkah maju bagi para petani Sulut.
“Hanya satu kunci bagi petani, adalah disiplin petani dalam menghasilkan produk berkwalitas. Kita mau ekspor harus punya kwalitas, jangan sampai hanya euvoria tapi menurunkan kwalitas,” tutup Legoh.
(AnggawiryaMega)