Bitung – Sepintas tak ada yang menyangka jika KT alias Kevin remaja berusia 16 tahun ini telah berhasil menggasak puluhan kendaraan bermotor jenis roda dua di Kota Bitung.
Apalagi dalam komplotannya, remaja yang mengaku tinggal di belakang Kantor Wali Kota Bitung ini adalah ujung tombak sebagai eksekutor dalam setiap melakukan aksi kejahatannya.
Dengan menggunakan penutup wajah, Kevin dengan polos mengaku kepada sejumlah Wartawan jika dirinya dalam enam bulan terakhir beraksi telah berhasil menggasak 11 motor berbagai jenis dan merk di sejumlah lokasi di Kota Bitung.
“Saya menggunakan kunci khusus yang bisa masuk ke semua kunci kontak jenis motor,” katanya.
Keahlian atau kelihaian Kevin bukan datang begitu saja dalam membuka paksa kunci kontak motor. Ia mengaku, sebelumnya belajar di bengkel seorang teman yakni Bengkel Maros Pateten.
“Disitu saya melihat dan belajar bagaiman mengakali menghidupkan motor tanpa kunci kontak asli serta bagaimana menyambung kabel kunci kontak tanpa harus menggunakan kunci,” katanya.
Dengan modal itu, remaja putus sekolah ini mengaku menjadi ujung tombak dalam setiap melakukan pencurian walaupun sudah dua kali tertangkap dengan kasus yang sama.
“Ketika ditangkap pertama saya hanya menjalani satu bulan karena barang bukti saya kembalikan,” katanya.
Ditanya alasan kenapa dirinya melakukan tindakan itu, Kevin mengaku alasan ekonomi dan dengan cara mencuri motor ia gampang mendapatkan uang dalam jumlah banyak.
“Satu motor saya bisa terima Rp500 ribu hingga Rp1 juta, dan uang itu saya gunakan untuk bersenang-senang dengan teman,” katanya.
Lain lagi dengan RM alias Kiron (18) anggota komplotan Kevin yang bertugas sebagai penjual. Ia mengaku, dirinya menjual setiap unit Rp2 juta apapun jenis dan merk motor yang berhasil dicuri Kevin.
“Terakhir saya jual empat unit, tiga unit di Kasawari dan satu unit di Desa Wuisan Minut,” katanya.
Dalam menjual hasil kejahatan itu, Kiron mengaku sangatlah mudah karena pembeli selalu ada dan selalu ada yang mau membeli kendati tahu itu motor curian.
“Mereka (pembeli, red) tahu hasil curian karena surat-surat tidak ada, tapi tetap dibeli karena harganya cuma Rp2 juta per unit,” katanya.
Bahkan kata dia, malah ada yang memesan jenis dan merk motor secara khusus, dan itu beberapakali mereka layani serta berhasil dikabulkan.
Ditanya soal hasil penjualan, Kiron mengaku yang paling besar adalah Kevin dan dirinya hanya kebagian Rp200 ribu hingga Rp500 ribu per unitnya.
“Saya hanya menjual, makanya dapat bagian sedikit,” katanya.
Sementara itu, adapun lokasi pencurian sepeda motor Kevin Cs yang berhasil diungkap Polres Bitung adalah, Candi Kelurahan Bitung Barat Satu, Kompleks SMEA Kelurahan Bitung Barat Dua, Mangga Dua Kelurahan Girian Indah, Lokasi Parkiran FPSL Satkamla Kelurahan Pateten Satu, Kauditan Minut, Belakang rumah dr Jems Kelurahan Kadoodan, Kompleks Don Bosco Kelurahan Kadoodan, Kompleks Gereja Stela Maris Kelurahan Pakadoodan,Depan Mawar Sharon Kelurahan Pakadoodan, Minut, Kelurahan Madidir dan Kelurahan Sagerat.(abinenobm)