Bitung, BeritaManado.com – Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri-Hengky Honandar menunaikan salah satu janji kampanye, Senin (03/05/2021).
Janji kampanye itu adalah berdialog langsung dengan masyarakat menggunakan sistem digital yakni live di sejumlah aplikasi yang dilakukan Maurits-Hengky dari ruangan kerja Wali Kota.
Dialog virtual itu bernama Ruang Sepakat, Maurits-Hengky berkesempatan mendengarkan secara langsung keluhan-keluhan masyarakat Kota Bitung terkait berbagai hal antara lain terkait permasalahan pelayanan publik serta program Pemkot Bitung kedepan.
Dalam dialog dengan suasana santai, Maurits-Hengky juga langsung meminta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk berinteraksi dengan menjawab secara langsung kepada masyarakat terkait aduan ataupun masukan dari masyarakat.
Namun sayangnya, ada sejumlah Kepala OPD yang rupanya belum paham dengan sistem digital yang direalisasikan Maurits-Hengky itu.
Buktinya ketika salah satu warga meminta penjelasan seputaran program pertanian, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemkot Bitung, Sonny Wenas tidak menanggapinya.
“Pak Kadis Pertanian coba tanggapi dan jelaskan soal program pertanian yang kita punya. Mana Pak Kadis? O belum masuk (gabung live, red) dia? Aduh rupanya Kadis Pertanian belum digital,” kata Wali Kota.
Wali Kota mengatakan, Ruang Sepakat merupakan salah satu bentuk keterbukaan yang diberikan kepada masyarakat, yakni masyarakat dapat langsung mengadu ataupun memberikan masukan kepada Maurits-Hengky.
“Lewat Ruang Sepakat ini, setiap keluhan dan masukan langsung kami perintahkan Kepala OPD terkait untuk memberi tanggapan, harapannya apa yang sedang pemerintah kota lakukan saat ini dapat benar-benar tersosialisasikan sampai ke bawah dan sangat-sangat terbuka karena seluruh masyarakat dapat melihat serta mendengarkan secara langsung,” katanya.
Selain masalah pertanian, masyarakat juga menyampaikan proses perekrutan THL sudah sampai dimana, dana duka, pemberdayaan EO lokal, bantuan tunai serta ketersedian ruangan publik dan perbaikan fasilitas publik.
Terkait proses perekrutan THL, Wakil Wali Kota menjelaskan jika proses itu masih sementara berjalan namun saat ini terkendala dengan covid-19.
“Sebenarnya kita sudah masuk tahapan seleksi tapi kami diingatkan Satgas Covid-19 yang mengkuatirkan bakal terjadi kerumunan sehingga itu ditunda hingga menunggu rekomendasi dari Satgas,” kata Hengky.
(***/abinenobm)