Sangihe, BeritaManado.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe akan menunda Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang rencananya akan dilaksanakan bulan Mei 2020 mendatang.
Alasan penundaan seperti diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sangihe Jefry Gaghana, ketika ditemui awak media pada Senin, (30/3/2020) adalah karena Pemkab Sangihe sekarang ini masih sementara berfokus pada Pencegahan dan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang sudah menjadi pandemik global.
“Karena proses Pilkades ini sudah pasti akan melibatkan serta menghadirkan banyak orang, mulai dari masa kampanye sampai pada tahapan pencoblosan.
Sedangkan, seperti yang sudah kita ketahui bersama, sekarang ini sudah ada himbauan resmi dari pemerintah untuk tidak melaksanakan kegiatan yang mengumpulkan banyak orang, atau berkerumun di satu tempat, sebagai bentuk tindakan untuk memutus mata rantai penyebaran wabah ini,” ungkap Kadis Gaghana.
Gaghana mengatakan, pelaksanaan Pilkades serentak dijadwalkan bulan Mei 2020, namun karena masih dalam situasi penanganan COVID-19, tidak mungkin melaksanakan kegiatan yang menghadirkan banyak orang, dan panitia Pilkades sudah mengadakan rapat untuk penundaannya sampai waktu yang tidak ditentukan.
Sementara, untuk agenda pelantikan Majelis Tua-tua Kampung (MTK) tetap akan dilaksanakan, meski anggota MTK yang akan dilantik melibatkan ratusan orang, masing-masing MTK beranggotakan 5 orang dari 109 kampung.
“Sebetulnya ada 112 desa yang akan mengikuti pelantikkan MTK, namun karena masih ada 3 desa yang bermasalah, maka yang dapat mengikuti pelantikkan hanya 109 kampung,” jelasnya.
Disentil terkait pelantikkan MTK saat ada pelarangan mengumpulkan banyak orang, menurut dia pelaksanannya tidak seperti biasanya dilakukan secara serentak, tapi dilakukan disetiap kampung oleh masing-masing Camat.
“Jadi nanti Camat yang akan datang ke masing-masing kampung untuk melantik anggota MTK.
Begitupun meski anggota MTK hanya lima orang, cara berdirinya juga akan diatur sesuai situtasi saat ini, yaitu jarak antara satu orang dangan yang lain diatur tidak terlalu dekat,” ujar Gaghana
Gaghana menambahkan, karena proses pelantikkan dilakukan masing-masing kampung, sedangkan jumlah MTK yang akan dilantik tersebar di 109 kampung, menurut Jefry prosesnya tidak dapat dilakukan satu hari saja tapi akan memakan waktu beberapa hari.
“Tidak sekaligus pada hari itu pelantikkan anggota MTK dilakukan, tapi disesuaikan dengan waktu yang tersedia. Jadi ada kemungkinan pelantikkan akan memakan waktu lebih dari satu hari karena akan berlangsung bergiliran disetiap kampung,” tandasnya.
(Erick Sahabat)