Sangihe, BeritaManado.com — Imbas peyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) yang sudah mewabah di seluruh dunia, termasuk negara Indonesia, yang dampaknya mulai terasa pada ketahanan pangan.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Republik Indonesia pun terkait hal tersebut segera mengeluarkan edaran terkait pemanfaatan Dana Desa (Dandes) untuk bisa dialihkan ke kegiatan ‘Padat Karya’.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana SE ME, segera mengintruksikan kepada seluruh Kepala Desa (Kades) atau Kapitalaung yang ada di Sangihe, dapat mengalihkan Dandes ke program padat karya sesuai dengan edaran yang dimaksud. Senin, (6/4/2020)
Menurut Bupati Gaghana, pemanfaatan program padat karya ini sebagai tindakan pencegahan untuk menjaga ketahanan pangan di daerah masing-masing dan untuk mempekerjakan kembali masyarakat yang sudah kehilangan pekerjaan, dikarenakan pandemi COVID-19.
Dikatakan Gaghana, terkait penanganan COVID-19 di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Dandes bisa dialihkan ke program padat karya. Padat karya menurut Gaghana, adalah pekerjaan dalam sektor pertanian yaitu tanaman hortikultura, yang dapat dimanfaatkan masyarakat dan saat bekerja dapat digaji dari Dandes.
“Terkait hal ini ada surat dari Kemendes PDTT untuk pemanfaatan Dandes guna dialihkan ke program padat karya.
Dalam terjemahanya padat karya ini di Kabupaten Sangihe adalah bekerja dalam aspek sektor pertanian yakni holtikultura.
Supaya masyarakat digaji, misalnya pekerja ada berapa orang didata dan dibayar gajinya dari Dandes, agar pendapatan masyarakat tidak terganggu oleh wabah ini.
Untuk gajinya, tergantung dari kesepakatan masyarakat dengan kepala desanya berapa besar jumlah upah,” ujar Gaghana.
Bahkan dijelaskan Gaghana, apabila hingga bulan Mei penyebaran virus masih belum teratasi, dirinya menghimbau kepada masyarakat, untuk dapat menanam tanaman yang dapat dipanen dalam jangka pendek.
“Kalau sampai bulan Mei atau Juni kondisi COVID-19 ini masih belum stabil.
Kami selaku pemerintah akan mendorong kepada masyarakat untuk menanam tanaman jangka pendek yang langsung dipanen, program inilah yang kita dorong guna memperkuat basis ekonomi dan ketahanan pangan masyarakat kita,” tandasnya.
(Erick Sahabat)