Ratahan – Kampanye empat pasangan calon Bupati/Wakil Bupati kabupaten Mitra sudah berakhir. Tapi peninggalan-peningalan sisa kampanye oleh ribuan massa pendukung masing-masing calon masih terlihat diseputaran ibu kota Kabupaten Mitra yaitu sampah.
Dari pantauan Beritamanado.com, Sabtu (8/6), hampir seluruh Ibukota Ratahan dihiasi ribuan sampah sisa-sisa makanan dan minuman. Mulai dari jalan raya, hingga lorong-lorong ditemukan ribuan sampah berserakan di jalan. Sehingga membuat pemandangan kurang mengenakan.
Menanggapi hal itu Ketua Kelompk Pecinta Alam (KPA) Soputan, Novita Watania mengatakan sangat menyayangkan melihat kondisi ibukota kabupaten Mitra yang terlihat jorok. “Ini sangat disayangkan karena ternyata masih banyak masyarakat di Mitra yang kurang peduli dalam menjaga kebersihan lingkungan. Sehingga dampaknya seperti ini, keindahan kota Ratahan berubah menjadi seperti Kapal Pecag,” sesal Watania.
Lanjut Watania berharap agar Dinas Kebersihan Mitra secepat mungkin mengatasi masalah sampah ini. “Penanganan sampah ini harus segera di tuntaskan, agar supaya tidak menimbukan efek buruk terhadap masyarakat. SepertiContoh air rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Sehingga berbagai organisme termasuk ikan dapat mati dan beberapa spesies pun akan lenyap, karena diakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis karena sampah-sampah ini ,” jelas Wakil Ketua FKPA Mitra ini sembari mengajak kepada masyarakat agar peduli terhadap lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.(van)
Ratahan – Kampanye empat pasangan calon Bupati/Wakil Bupati kabupaten Mitra sudah berakhir. Tapi peninggalan-peningalan sisa kampanye oleh ribuan massa pendukung masing-masing calon masih terlihat diseputaran ibu kota Kabupaten Mitra yaitu sampah.
Dari pantauan Beritamanado.com, Sabtu (8/6), hampir seluruh Ibukota Ratahan dihiasi ribuan sampah sisa-sisa makanan dan minuman. Mulai dari jalan raya, hingga lorong-lorong ditemukan ribuan sampah berserakan di jalan. Sehingga membuat pemandangan kurang mengenakan.
Menanggapi hal itu Ketua Kelompk Pecinta Alam (KPA) Soputan, Novita Watania mengatakan sangat menyayangkan melihat kondisi ibukota kabupaten Mitra yang terlihat jorok. “Ini sangat disayangkan karena ternyata masih banyak masyarakat di Mitra yang kurang peduli dalam menjaga kebersihan lingkungan. Sehingga dampaknya seperti ini, keindahan kota Ratahan berubah menjadi seperti Kapal Pecag,” sesal Watania.
Lanjut Watania berharap agar Dinas Kebersihan Mitra secepat mungkin mengatasi masalah sampah ini. “Penanganan sampah ini harus segera di tuntaskan, agar supaya tidak menimbukan efek buruk terhadap masyarakat. SepertiContoh air rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Sehingga berbagai organisme termasuk ikan dapat mati dan beberapa spesies pun akan lenyap, karena diakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis karena sampah-sampah ini ,” jelas Wakil Ketua FKPA Mitra ini sembari mengajak kepada masyarakat agar peduli terhadap lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.(van)