Manado, BeritaManado.com — Sosok ini membuat pilihan keren di moment Pemilihan Serentak 2020.
Dengan kesibukan sebagai pengajar, dia menambah jadwal padatnya mendaftar sebagai Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada 2020.
Adalah Toar Palilingan memilih menjadi bagian penyelenggara pesta demokrasi tahun ini.
Sebenarnya, pada 9 Desember 2020 Toar Palilingan bisa bersantai di rumah usai memberikan hak suaranya.
Mengingat tanggal itu adalah libur nasional, dan menjadi kesempatannya menghabiskan waktu bersama keluarga.
Namun, Toar lebih suka menyumbangkan tenaganya, mengawal kontestasi lima tahunan agar berjalan sesuai peraturan perundang-undangan.
Semua tahu, level Toar di lingkup penyelenggara pemilihan tidak diragukan lagi.
Dia pernah menjabat sebagai Ketua Panwaslu Provinsi Sulut periode 2003-2004.
Sederet tugas kepemiluan juga pernah disandangnya, seperti konsultan hingga tim seleksi untuk komisioner KPU dan Bawaslu.
“Ini sudah menjadi kerinduan dan perjuangan saya bersama teman-teman sejak menjadi Ketua Panwaslu dulu,” kata Toar kepada BeritaManado.com, Kamis (26/11/2020).
Toar tidak ragu dengan hal ini, meski kedepan harus mendapat perintah dari jajaran pengawas kecamatan dan berkoordinasi dengan para ‘junior’ di Bawaslu Manado.
“Memang ibarat gubernur sekarang jadi pala (kepala lingkungan). Kenapa harus malu,” tegasnya.
Menurut Toar, saat menjadi pimpinan pengawas pemilu di masanya, belum ada aturan pengawas di TPS.
“Makanya kami berkeinginan suatu hari nanti, desa, kelurahan hingga TPS sebaiknya punya pengawas,” kenangnya.
Dan, impian Toar ini diwujudkan sendiri olehnya.
Tujuannya sederhana, yakni bentuk pengabdian dan komitmen membangun demokrasi dan berkontribusi pada tugas-tugas pengawasan.
“Merupakan kebanggan tersendiri bagi saya,” katanya.
Berkaca pada pemilu sebelumnya, kerja-kerja penyelenggara dan pengawas tidaklah mudah.
Tenaga dan kesehatan menjadi kunci karena harus bekerja tanpa mengenal waktu.
Toar mengaku siap dengan itu semua.
“Tinggal bagaimana kita mengatur fisik, disesuaikan dengan usia. Semua pasti terlaksana,” bebernya.
Mengutip diskusi Toar Palilingan dan Anggota Bawaslu Manado, Taufik Bilfaqih, salah satu poin yang penting diawasi saat di TPS adalah peran KPPS.
“Beberapa diantara mereka ada yang mengerti ada juga pura-pura tidak mengerti,” ujarnya.
Hal lainnya, lanjut Palilingan, ialah ketelitian melihat daftar pemilih tambahan yang mesti mengacu pada domisili.
“Makanya saya mendaftar sebagai pengawas TPS di dekat tempat tinggal,” tandasnya.
(Alfrits Semen)