Tompaso, BeritaManado.com — Pelaksanaan Ibadah Agung dalam rangka perayaan Hari Pria Kaum Bapak (PKB) Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) menjadi momentum bersama perkuan iman dan rasa kebangsaan.
Hal tersebut tergambar dalam khotbah yang dibawakan oleh Ketua Majelis Gembala Pucuk Pimpinan KGPM Gbl Verra Lintong MTh dan sambutan-sambutan.
Dalam khotbahnya, Pdt Verra Lintong mengatakan bahwa PKB KGPM harus menjadi pria sejati bukan pecundang.
“Hal ini dimaksudkan agar menjadi upaya bersama dalam meminimalisir dampak-dampak dari era post modern seperti pergaulan bebas, pernikahan sesama jenis yang kesemuaannyan itu menjadi tanda terjadinya pergeseran nilai. Jika gereja tidak waspada, maka dikhawatirkan akan menggerus eksistensi generasi muda gereja,” kata Gbl Verra Lintong.
Ditambahkannya, hal lain yang harus diwaspadai bersama yaitu perkembangan paham radikalisme dan intoleransi.
“Ada banyak hal lain yang kita harus sikapi, diantaranya adalah ketahanan pangan. Kita jangan terlena dengan gaya hidup yang terlalu terfokus pada hal-hal yang instan tak terkecuali makanan. Kita harus mengupayakan terobosan yang dapat menjadi alternatif dalam menyikapi ancaman krisis pangan,” ujarnya.
Pdt Verra Lintong juga memberi penekanan bahwa PKB KGPM harus memiliki mental pemenang dan pejuang untuk mengalahkan rasa takut dan lain sebagainya.
“KGPM yang didalamnya ada PKB harus melanjutkan misi penyelamatan yang sudah dilakukan Yesus Kristus melalui momentum Paskah yang belum lama ini kita rayakan,” tutupnya.
Usai Ibadah Agung, acara dilanjutkan dengan Laporan Ketua Umum Panitia yang disampaikan langsung oleh Bupati Minahasa DR Ir Royke Octavian Roring MSi IPU Asean Eng.
“Pelaksanaan Hari PKB KGPM ini sudah didahului dengan kegiatan perlombaan yaitu Tenis Meja, Catur dan juga CCA. Hari ini masih ada lomba Gerak Jalan, Yel-yel Perisai, Bintang Vokalia, Vocal Grup dan Masamper,” kata Bupati Royke Roring.
Pada bagian yang sama, Ketua Komisi Pria Kaum Bapak (KPKB) Pucuk Pimpinan Pnt Stefen Supit SH tampil membawakan sambutan dengan penuh semangat.
“KGPM lahir atas dasar semangat kebangsaan. Maka dari itu kita jangan terlena dalam praktek kehidupan seolah sedang tidur nyenyak. Kita harus bersemangat menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai kepala keluarga, warga gereja dan juga warga negara Indonesia,” ujarnya.
Pnt Stefen Supit berharap, pelaksanaan Hari PKB KGPM tahun ini akan menjadi momentum yang penuh semangat, agar kegiatan serupa di tahun mendatang dapat lebih baik lagi.
Di kesempatan yang sama, Ketua Pucuk Pimpinan KGPM Gbl Franky Londah MTh MA mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya perayaan Hari PKB KGPM.
“Terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam hal ini Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw, demikian juga Bupati Minahasa Royke Roring dan Wakil Bupati Robby Dondokambey atas perannya terlibat dalam mensukseskan acara ini,” tuturnya.
Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw dalam sambutannya tidak ketinggalan memberikan wejangan kepada seluruh PKB KGPM yang didahului dengan kilas Sejarah lahirnya KGPM.
“Jauh sebelum Indonesia mengupayakan kemerdekaan, sejumlah tokoh asal Minahasa yang juga adalah pendiri KGPM sudah menyerukan hal tersebut. Hal ini patut diapresiasi dan dicontohi,” ujarnya.
Wagub Steven Kandouw juga mengingatkan kepada PKB KGPM untuk terus mengobarkan semangat perjuangan, jaga kekudusan, implementasi etika protestan yang meliputi kerja keras, merubah diri menjadi lebih baik.
Usai sambutan, Wagub Steven Kandouw dan Bupati Royke Roring memberikan piala dan hadiah kepada para pemenang lomba yang dilaksanakan pada hari pertama.
(Frangki Wullur)