AMURANG — Siapa bilang aksi demonstrasi hanya dilakukan AGIS atau LSM atau lainnya. Tetapi, secara tak terduga aksi juga dilakukan pedagang Gordeng asal Amurang. Pasalnya, demo yang dilakukan di Kantor Bupati karena sudah berbulan-bulan lamanya, hak mereka belum dibayar. Maksudnya, hutang Pemkab Minsel belum dibayar.
Kamis (24/11), sekitar pukul 11.00 Wita, pedagang tersebut mendatangi kantor bupati. Tentu tidak bagi seorang pedagang Gordeng yang akrab disapa Abang ini. Abang Gordeng dengan berani melakukan aksi demonstrasi sendirian dengan menggunakan sepeda motor dan dilengkapi atribut spanduk/pamflet.
“Saya menuntut Pemkab Minsel, agar membayar hutang Gordeng yang dipasang di rudis Bupati Minahasa Selatan lima bulan lalu,” ujar pria usia 40-an ini.
Lanjut dia, terus terang dirinya telah jenuh menagih di Pemkab Minsel. “Bang, ini kan saya seorang pedagang kecil, masyarakat kecil. Yang hanya hidup dari kelebihan barang dagangan. Terus jika sudah lima bulan pemkab belum membayar tagihan ini, saya mau makan apa lagi,” kata pria berdialeg Jawa medok ini.
Sementara itu mantan Kabag Umum dan Perlengkapan Setdakab Minahasa Selatan, Vera Lasut AP. Msi saat dimintai keterangannya Kamis (24/11) tadi mengatakan, bahwa, hutang Gordeng Pemkab Minsel itu sebagian sudah terbayarkan. Namun sisanya sudah bersepakat untuk melunasinya selesai pembahasan RAPBDP 2011.
“Sebenarnya hutang kita 40 juta rupiah, setengahnya sudah dibayar, sisanya 20 juta nanti tunggu perubahan APBD. Berkasnya sudah lengkap dan sudah ada di Dinas Keuangan. Terus terang saya tidak ada keuntungan disini. Mar Sudah jo kwa beking berita ee,” seloroh Lasut.
Kabag Umum Setdakab Minsel Andre Winowatan SSTP. Msi saat dihubungi via Ponsel nampaknya enggan memberikan respon. Nada masuk aktif namun tidak direspon. (ape)
AMURANG — Siapa bilang aksi demonstrasi hanya dilakukan AGIS atau LSM atau lainnya. Tetapi, secara tak terduga aksi juga dilakukan pedagang Gordeng asal Amurang. Pasalnya, demo yang dilakukan di Kantor Bupati karena sudah berbulan-bulan lamanya, hak mereka belum dibayar. Maksudnya, hutang Pemkab Minsel belum dibayar.
Kamis (24/11), sekitar pukul 11.00 Wita, pedagang tersebut mendatangi kantor bupati. Tentu tidak bagi seorang pedagang Gordeng yang akrab disapa Abang ini. Abang Gordeng dengan berani melakukan aksi demonstrasi sendirian dengan menggunakan sepeda motor dan dilengkapi atribut spanduk/pamflet.
“Saya menuntut Pemkab Minsel, agar membayar hutang Gordeng yang dipasang di rudis Bupati Minahasa Selatan lima bulan lalu,” ujar pria usia 40-an ini.
Lanjut dia, terus terang dirinya telah jenuh menagih di Pemkab Minsel. “Bang, ini kan saya seorang pedagang kecil, masyarakat kecil. Yang hanya hidup dari kelebihan barang dagangan. Terus jika sudah lima bulan pemkab belum membayar tagihan ini, saya mau makan apa lagi,” kata pria berdialeg Jawa medok ini.
Sementara itu mantan Kabag Umum dan Perlengkapan Setdakab Minahasa Selatan, Vera Lasut AP. Msi saat dimintai keterangannya Kamis (24/11) tadi mengatakan, bahwa, hutang Gordeng Pemkab Minsel itu sebagian sudah terbayarkan. Namun sisanya sudah bersepakat untuk melunasinya selesai pembahasan RAPBDP 2011.
“Sebenarnya hutang kita 40 juta rupiah, setengahnya sudah dibayar, sisanya 20 juta nanti tunggu perubahan APBD. Berkasnya sudah lengkap dan sudah ada di Dinas Keuangan. Terus terang saya tidak ada keuntungan disini. Mar Sudah jo kwa beking berita ee,” seloroh Lasut.
Kabag Umum Setdakab Minsel Andre Winowatan SSTP. Msi saat dihubungi via Ponsel nampaknya enggan memberikan respon. Nada masuk aktif namun tidak direspon. (ape)