Amurang – Sosialisasi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Amurang raya terus diseriusi Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Minahasa Selatan. Sosialisasi dibuka langsung Kepala DPU Minsel Ir Joutje Tuerah.
Menggandeng Konsultan PT Komla Consulting Engineres DR. Ir. Windy Mononimbar, MSi selaku kordinator pengelola memaparkan desain bagaimana Kota Amurang beberapa tahun mendatang.
Sosialisasi tersebut mulai dari hutan kota dikawasan terminal sampai bukit sasayaban Amurang dengan Patung Yesus memberkati di puncak bukit, Water Front City sampai pada Benteng Amurang Masuk RDTR.
“Kita harus buat Benteng Amurang indah, agar siapapun yang datang di Amurang tanpa mengambil latarbelakang foto Benteng Amurang berarti belum lengkap,” ujar Mononimbar yakin.
Tidak sampai disitu, Water Front City dimana pantai adalah bagian depan suatu kota mulai dilakukan. Selain itu, kawasan Pelabuhan Amurang akan nampak sangat berbeda dan bernilai estetika tinggi, kata dia, sembari menambahkan ada keunikan tersendiri di kawasan perkotaan Amurang yakni berjejer jembatan-jembatan kembar.
Sementara itu, Kepala DPU Minsel Joutje Tuerah mengatakan bahwa RDTR ini baru laporan awal, jadi perlu masukan sebanyak-banyaknya termasuk mungkin ada komplein atau keberatan-keberatan.
“Setelah itu, ada laporan antara. Dimana kita mempersiapkan apa saja-masukan-masukan seperti zonasi-zonasi yang sudah disampaikan, seperti daerah industri, permukiman, pendidikan dan lain sebagainya. Dan terakhir, laporan akhir, Nah ini tinggal so finishing. Tapi tetap menerima masukan-masukan untuk memperkuat Rencana Perda tentang RDTR,” papar Tuerah.
Tuerah menambahkan, dalam RDTR dapat dilihat zonasi-zonasi lebih detail. Jadi zonasi permukiman tak bisa di buat pabrik, begitu pulah sebaliknya industri tak bisa dijadikan permukiman.
“Selain RDTR, masih ada tahapan selanjutnya yang lebih spesifikasi lagi yakni Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) baru masuk pada Detail Enginering Sesaign,” tutur Tuerah.
Peserta kegiatan tersebut diatas adalah hukum tua dan lurah di Kecamatan Amurang raya, camat dan dari Bappeda, digelar di Restaurant Shera Kambiow, Amurang dan ditutup oleh Kabid Tata Ruang pada DPU Minsel Jerry Zadrak. (sanlylendongan)
Amurang – Sosialisasi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Amurang raya terus diseriusi Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Minahasa Selatan. Sosialisasi dibuka langsung Kepala DPU Minsel Ir Joutje Tuerah.
Menggandeng Konsultan PT Komla Consulting Engineres DR. Ir. Windy Mononimbar, MSi selaku kordinator pengelola memaparkan desain bagaimana Kota Amurang beberapa tahun mendatang.
Sosialisasi tersebut mulai dari hutan kota dikawasan terminal sampai bukit sasayaban Amurang dengan Patung Yesus memberkati di puncak bukit, Water Front City sampai pada Benteng Amurang Masuk RDTR.
“Kita harus buat Benteng Amurang indah, agar siapapun yang datang di Amurang tanpa mengambil latarbelakang foto Benteng Amurang berarti belum lengkap,” ujar Mononimbar yakin.
Tidak sampai disitu, Water Front City dimana pantai adalah bagian depan suatu kota mulai dilakukan. Selain itu, kawasan Pelabuhan Amurang akan nampak sangat berbeda dan bernilai estetika tinggi, kata dia, sembari menambahkan ada keunikan tersendiri di kawasan perkotaan Amurang yakni berjejer jembatan-jembatan kembar.
Sementara itu, Kepala DPU Minsel Joutje Tuerah mengatakan bahwa RDTR ini baru laporan awal, jadi perlu masukan sebanyak-banyaknya termasuk mungkin ada komplein atau keberatan-keberatan.
“Setelah itu, ada laporan antara. Dimana kita mempersiapkan apa saja-masukan-masukan seperti zonasi-zonasi yang sudah disampaikan, seperti daerah industri, permukiman, pendidikan dan lain sebagainya. Dan terakhir, laporan akhir, Nah ini tinggal so finishing. Tapi tetap menerima masukan-masukan untuk memperkuat Rencana Perda tentang RDTR,” papar Tuerah.
Tuerah menambahkan, dalam RDTR dapat dilihat zonasi-zonasi lebih detail. Jadi zonasi permukiman tak bisa di buat pabrik, begitu pulah sebaliknya industri tak bisa dijadikan permukiman.
“Selain RDTR, masih ada tahapan selanjutnya yang lebih spesifikasi lagi yakni Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) baru masuk pada Detail Enginering Sesaign,” tutur Tuerah.
Peserta kegiatan tersebut diatas adalah hukum tua dan lurah di Kecamatan Amurang raya, camat dan dari Bappeda, digelar di Restaurant Shera Kambiow, Amurang dan ditutup oleh Kabid Tata Ruang pada DPU Minsel Jerry Zadrak. (sanlylendongan)