Kotamobagu – Hujan yang akhir – akhir ini mengguyur Kotamobagu mengakibatkan sejumlah ruas jalan yang ada, tergenang air. Diantaranya seperti yang ada di Kelurahan Sinindian, air meluap ke badan jalan dan sempat mengganggu arus kendaraan.
“Yang mengherankan, lokasi jalan di Sinindian justru agak naik (menanjak) tapi air bisa tergenang disini, mungkin ada kesalahan dengan selokan atau drainase disini,” ujar seorang warga sekitar kepada Beritamanado.com, tadi.
Ia pun berspekulasi, bahwa Dinas terkait harusnya memperhitungkan tingginya curah hujan yang ada dan ukuran selokan yang seharusnya mengalami pemugaran. ”Selokan disini sudah lama tidak dipugar kembali. Terakhir sejak beberapa tahun lalu sebelum pemekaran, mungkin karena curah hujan tinggi tak disertai dengan besarnya selokan air, makanya air bisa meluap ke jalanan,” tuturnya.
Senada dengannya, warga lain pun ikut berkomentar. Menurut Iwan, bahwa saat hujan turun justru yang dia lihat sebagian air tidak masuk kedalam selokan namun meluap dan mengalir di jalanan, disebabkan selokan yang ada tidak memiliki lubang menarik air.
“Saya lihat air justru banyak yang tidak masuk selokan, hampir setengah saja yang masuk kedalam selokan. Mungkin ada kesalahan dengan selokan yang ada makanya air tidak bisa masuk seluruhnya ke dalam selokan dan malah menggenangi jalan,” tukas Iwan berkomentar.
Adapun air yang menggenangi jalan disertai sampah dan berserakan di jalanan menciptakan pemandangan yang tidak menarik, di sepanjang ruas jalan Kota Kecil peraih Adipura tahun 2012 ini. (zmi)
Kotamobagu – Hujan yang akhir – akhir ini mengguyur Kotamobagu mengakibatkan sejumlah ruas jalan yang ada, tergenang air. Diantaranya seperti yang ada di Kelurahan Sinindian, air meluap ke badan jalan dan sempat mengganggu arus kendaraan.
“Yang mengherankan, lokasi jalan di Sinindian justru agak naik (menanjak) tapi air bisa tergenang disini, mungkin ada kesalahan dengan selokan atau drainase disini,” ujar seorang warga sekitar kepada Beritamanado.com, tadi.
Ia pun berspekulasi, bahwa Dinas terkait harusnya memperhitungkan tingginya curah hujan yang ada dan ukuran selokan yang seharusnya mengalami pemugaran. ”Selokan disini sudah lama tidak dipugar kembali. Terakhir sejak beberapa tahun lalu sebelum pemekaran, mungkin karena curah hujan tinggi tak disertai dengan besarnya selokan air, makanya air bisa meluap ke jalanan,” tuturnya.
Senada dengannya, warga lain pun ikut berkomentar. Menurut Iwan, bahwa saat hujan turun justru yang dia lihat sebagian air tidak masuk kedalam selokan namun meluap dan mengalir di jalanan, disebabkan selokan yang ada tidak memiliki lubang menarik air.
“Saya lihat air justru banyak yang tidak masuk selokan, hampir setengah saja yang masuk kedalam selokan. Mungkin ada kesalahan dengan selokan yang ada makanya air tidak bisa masuk seluruhnya ke dalam selokan dan malah menggenangi jalan,” tukas Iwan berkomentar.
Adapun air yang menggenangi jalan disertai sampah dan berserakan di jalanan menciptakan pemandangan yang tidak menarik, di sepanjang ruas jalan Kota Kecil peraih Adipura tahun 2012 ini. (zmi)