Kotamobagu – Honda atau yang masuk kategori dua (K2), yang telah mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) beberapa waktu lalu saat ini sedang menunggu hasil pengumuman hasil dari seleksi, dari sekitar 188 Honorer yang mengikuti tes tentunya harap-harap cemas dengan hasil yang nantinya akan d keluarkan oleh Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Kotamobagu.
Kepala BKDD KK, Nasrun Gilalom saat dikonfirmasi mengatakan 30 persen kelulusan tersebut langsung dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN dan RB), sedangkan pihaknya hanya menjalankan peraturan yang ada dan ini sudah merupakan keputusan dari pemerintah pusat. “Untuk pengumumannya, panitia akan menjemput hasil tes di Jakarta dan akan di umumkan ke publik,” ujarnya.
Hal tersebut mendapat tanggapan dari Febri Limbanon salah satu aktifis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Kotamobagu. “Iya sangat berpotensi terjadinya kecurangan, dikarenakan tidak menutup kemungkinan adanya oknum yang memiliki jaringan ke pusat yang bisa melakukan lobi-lobi sekaligus sebagai perantara permainan curang tersebut akan terjadi,” ungkapnya.
Dirinya pun menambahkan untuk rekrutmen CPNS ini supaya diusahakan tidak ada yang namanya manipulasi data dan tidak ada permainan curang karena hanya akan merusak citra pemerintah dan daerah. “Dan diharapkan ini tidak akan terjadi lagi seperti tahun-tahun sebelunya yang sampai dengan sekarang tidak ada kejelasan status hukum, dan pastinya jika ini terjadi lagi pastinya yang akan menerima dampaknya adalah rakyat yang sangat di rugikan,” pungkasnya. (Haris)
Kotamobagu – Honda atau yang masuk kategori dua (K2), yang telah mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) beberapa waktu lalu saat ini sedang menunggu hasil pengumuman hasil dari seleksi, dari sekitar 188 Honorer yang mengikuti tes tentunya harap-harap cemas dengan hasil yang nantinya akan d keluarkan oleh Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Kotamobagu.
Kepala BKDD KK, Nasrun Gilalom saat dikonfirmasi mengatakan 30 persen kelulusan tersebut langsung dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN dan RB), sedangkan pihaknya hanya menjalankan peraturan yang ada dan ini sudah merupakan keputusan dari pemerintah pusat. “Untuk pengumumannya, panitia akan menjemput hasil tes di Jakarta dan akan di umumkan ke publik,” ujarnya.
Hal tersebut mendapat tanggapan dari Febri Limbanon salah satu aktifis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Kotamobagu. “Iya sangat berpotensi terjadinya kecurangan, dikarenakan tidak menutup kemungkinan adanya oknum yang memiliki jaringan ke pusat yang bisa melakukan lobi-lobi sekaligus sebagai perantara permainan curang tersebut akan terjadi,” ungkapnya.
Dirinya pun menambahkan untuk rekrutmen CPNS ini supaya diusahakan tidak ada yang namanya manipulasi data dan tidak ada permainan curang karena hanya akan merusak citra pemerintah dan daerah. “Dan diharapkan ini tidak akan terjadi lagi seperti tahun-tahun sebelunya yang sampai dengan sekarang tidak ada kejelasan status hukum, dan pastinya jika ini terjadi lagi pastinya yang akan menerima dampaknya adalah rakyat yang sangat di rugikan,” pungkasnya. (Haris)