Manado – Diawali dengan kecintaannya terhadap dunia balap mobil Tamiya sejak kecil, pemilik nama lengkap cmenambatkan hatinya pada dunia drug race, sejumlah ukiran prestasi pun telah ditorehkan Paputungan dengan menjadi Juara I dalam kejuaraan drug race Nippon di Tondano pada 2011 silam, tak hanya di situ pada kejuaraan 2012 dirinya juga berhasil menjadi juara ke III pada kejuaraan street wize di track Boulevard II Karang Ria Manado.
“Ya, berkat dukungan kedua orang tua terhadap hobi balap mobil serta dukungan pergaulan, akhirnya saya menseriusi dunia drug race dan mengukir sejumlah prestasi. Awal ketertarikan dimulai saat bermain balap mobil Tamiya hingga menjuarai sejumlah turnamen di Gorontalo, Sulawesi Utara serta mengikuti kejurnas Tamiya di Jakarta,” ujar Paputungan saat diwawancarai beritamanado, akhir pekan lalu.
Paputungan juga mengatakan, Reborn team serta dukungan dari Polomas Motorsport selama ini menjadi kunci keberhasilannya di dunia balap mobil, dengan mobil Feroza dan Jazz yang sudah menghabiskan ratusan juta rupiah untuk memodifikasi serta memasang mesin full, Paputungan tidak takut memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi.
“Dengan keamanan mobil dari Polomas Motorsport serta kerjasama team Reborn, saya tidak takut untuk menaklukan sirkuit drug race,” tutur Paputungan seraya mengapresiasi kinerja IMI Sulut yang telah bekerja professional memajukan olah raga otomotif di bumi Nyiur Melambai.
Paputungan juga berharap suatu saat pembalap Sulut bisa menjadi juara di dunia balap Nasional maupun Internasional. (oke)
Manado – Diawali dengan kecintaannya terhadap dunia balap mobil Tamiya sejak kecil, pemilik nama lengkap cmenambatkan hatinya pada dunia drug race, sejumlah ukiran prestasi pun telah ditorehkan Paputungan dengan menjadi Juara I dalam kejuaraan drug race Nippon di Tondano pada 2011 silam, tak hanya di situ pada kejuaraan 2012 dirinya juga berhasil menjadi juara ke III pada kejuaraan street wize di track Boulevard II Karang Ria Manado.
“Ya, berkat dukungan kedua orang tua terhadap hobi balap mobil serta dukungan pergaulan, akhirnya saya menseriusi dunia drug race dan mengukir sejumlah prestasi. Awal ketertarikan dimulai saat bermain balap mobil Tamiya hingga menjuarai sejumlah turnamen di Gorontalo, Sulawesi Utara serta mengikuti kejurnas Tamiya di Jakarta,” ujar Paputungan saat diwawancarai beritamanado, akhir pekan lalu.
Paputungan juga mengatakan, Reborn team serta dukungan dari Polomas Motorsport selama ini menjadi kunci keberhasilannya di dunia balap mobil, dengan mobil Feroza dan Jazz yang sudah menghabiskan ratusan juta rupiah untuk memodifikasi serta memasang mesin full, Paputungan tidak takut memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi.
“Dengan keamanan mobil dari Polomas Motorsport serta kerjasama team Reborn, saya tidak takut untuk menaklukan sirkuit drug race,” tutur Paputungan seraya mengapresiasi kinerja IMI Sulut yang telah bekerja professional memajukan olah raga otomotif di bumi Nyiur Melambai.
Paputungan juga berharap suatu saat pembalap Sulut bisa menjadi juara di dunia balap Nasional maupun Internasional. (oke)