Bitung, BeritaManado.com – Memasuki hari ke-10 pelaksanaan Operasi Patuh Samrat 2020, penggunaan helm masih mendominasi kasus pelanggaran, Sabtu (01/08/2020).
Dari data, ada 28 kasus pengendara roda dua yang terjaring operasi hanya karena tidak menggunakan alat keselamatan perlindingan kepala itu.
“Hasil operasi hari ke-10, trendnya naik signifikan jika dibandingkan hari sebelumnya H 9 yakni naik 70%,” kata Kasatlantas Polres Bitung, AKP Awaludin Puhi SIK.
Operasi H 10 kata Awaludin hanya digelar di wilayah Girian dengan metode tangkap tangan pengendara yang jelas-jelas melanggar.
“Kita berharap dengan Operasi Patuh Samrat 2020 ini pengendara bisa sadar akan menggunakan alat keselataman, terutama pengendara roda dua,” katanya.
Dengan naiknya angka hasil operasi, Awaludin menyatakan pihaknya akan makin intens untuk menggelar operasi dengan harapan timbul kesadaran dari pengendara untuk taat aturan beralulintas serta menggnakan alat keselamatan.
“Intinya, kalau semua pengendara sudah taat berlalulintas tentu kita tidak akan melakukan penindakan. Semoga di hari berikutnya jumlah pengendara yang melanggar bisa berkurang,” katanya.
Adapun hasil hari ke-10 Operasi Patuh Samrat 2020;
Tidak menggunakan helm 28 kasus
Pengemudi dibawah umur 4 kasus
Seat belt/sabuk pengaman 4 kasus
Tidak memiliki sim/dokuman 16 kasus
42 pelanggaran dengan 52 pasal dakwaan.
(abinenobm)