Manado- Peringatan Hari Bumi merupakan momen dimana seluruh lapisan masyarakat di bumi mengevaluasi sejauh mana bumi dihargai dan dijaga.
Dengan adanya pemanasan global yang efeknya tidak bisa dihindari, maka masyarakat bumi dituntut untuk lebih konsisten dan giat merawat bumi.
Kalimat tersebut dibenarkan oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) kota Manado, Bismark Lumentut.
Dalam bincang-bincang bersama BeritaManado.com sore tadi, Lumentut menyebut bahwa kondisi bumi saat ini perlu perhatian ekstra.
“Ini kan Hari Bumi. Tapi upaya kita untuk menjaga bumi tidak boleh hanya saat peringatan hari bumi saja. Kalau BLH tidur, masyarakat tidur atau dalam artian tutup mata soal lingkungan, maka 5 tahun kedepan suhu udara di Manado akan naik 2%. Kasihan anak cucu kita nanti,” ujar Lumentut, Jumat (22/4/2016).
Disinggung soal sinergitas antara pemerintah dan masyarakat dalam hal menjaga lingkungan, Bismark mengakui Manado masih lemah dalam tersebut.
“Kerjasama pemerintah dan masyarakat masih sangat kurang. Contoh, jam buang sampah tidak dipatuhi. Padahal ada aturannya dan nelanggar hal itu masuk tindak pidana ringan. Buang puntung rokok sembarangan saja bukti kalau kita tidak cinta lingkungan,” tambah Lumentut.
Kepala BLH kota Manado ini juga menambahkan, sebenarnya untuk membuktikan bahwa kita mencintai bumi, tidaklah sulit.
Banyak hal sederhana yang bisa dilakukan selain soal sampah.
“Salah satu hal sederhana yang bisa dilakukan sebagai bukti bahwa kita cinta lingkungan adalah jangan mudah menebang pohon. Menebang pohon itu ada aturannya, tidak sembarangan. Itu pun harus ada penanaman kembali. Bumi, termasuk manusia butuh pohon sebagai filter alami untuk memastikan bahwa oksigen yang kita hirup masih bersih,” tutup Lumentut. (srisurya)
Manado- Peringatan Hari Bumi merupakan momen dimana seluruh lapisan masyarakat di bumi mengevaluasi sejauh mana bumi dihargai dan dijaga.
Dengan adanya pemanasan global yang efeknya tidak bisa dihindari, maka masyarakat bumi dituntut untuk lebih konsisten dan giat merawat bumi.
Kalimat tersebut dibenarkan oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) kota Manado, Bismark Lumentut.
Dalam bincang-bincang bersama BeritaManado.com sore tadi, Lumentut menyebut bahwa kondisi bumi saat ini perlu perhatian ekstra.
“Ini kan Hari Bumi. Tapi upaya kita untuk menjaga bumi tidak boleh hanya saat peringatan hari bumi saja. Kalau BLH tidur, masyarakat tidur atau dalam artian tutup mata soal lingkungan, maka 5 tahun kedepan suhu udara di Manado akan naik 2%. Kasihan anak cucu kita nanti,” ujar Lumentut, Jumat (22/4/2016).
Disinggung soal sinergitas antara pemerintah dan masyarakat dalam hal menjaga lingkungan, Bismark mengakui Manado masih lemah dalam tersebut.
“Kerjasama pemerintah dan masyarakat masih sangat kurang. Contoh, jam buang sampah tidak dipatuhi. Padahal ada aturannya dan nelanggar hal itu masuk tindak pidana ringan. Buang puntung rokok sembarangan saja bukti kalau kita tidak cinta lingkungan,” tambah Lumentut.
Kepala BLH kota Manado ini juga menambahkan, sebenarnya untuk membuktikan bahwa kita mencintai bumi, tidaklah sulit.
Banyak hal sederhana yang bisa dilakukan selain soal sampah.
“Salah satu hal sederhana yang bisa dilakukan sebagai bukti bahwa kita cinta lingkungan adalah jangan mudah menebang pohon. Menebang pohon itu ada aturannya, tidak sembarangan. Itu pun harus ada penanaman kembali. Bumi, termasuk manusia butuh pohon sebagai filter alami untuk memastikan bahwa oksigen yang kita hirup masih bersih,” tutup Lumentut. (srisurya)