BOLTIM, BeritaManado.com – Harga cabai di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), mulai merangkak naik.
Pantauan wartawan beritamaando.com, beberapa pedagang yang berjualan di tutuyan II, mengatakan harga cabai saat ini sudah dikisaran Rp 80 ribu dan akan terus naik.
“Cabai rawit kemarin masih 75 ribu, tapi hari ini sudah 80 ribu, tidak tahu besok akan naik lagi,” ujar Idris Lahati (63) salah satu pedagang Barito, kamis (26/09/2019)
Kata dia, awalnya harga cabe masih di angka 55 ribu per kilogram, tapi sekarang sudah dikisaran 80-90 ribu.
Salah satu petani cabai rawit, Suawit Paputungan mengatakan, meskipun panas dan kemarau panjang, ia bersyukur masih ada air. Kalau tidak sudah mati.
“Saya siram pagi dan sore hari cabe rawit. Tiap minggu bisa produksi,” ujar Suawit.
Menurutnya, dimusim kemarau ini, harga cabai rawit cukup tinggi perkilogram dan harga ini bakal terus naik. Karena stok lama kelaman berkurang.
Kepala Seksi Hortikultura, Dinas Pertanian, Agustina Apena mengatakan, produksi cabe rawit pada Mei 2019 berjumlah 431 ton. Pada Agustus naik menjadi 1053,16 ton.
“Paling banyak produksi cabe rawit di Kecamatan Tutuyan,” ujar Agustina Apena.
Kenaikan produksi disebabkan, karena tanaman cabe rawit pada bulan Mei baru ditanam petani, sehingga Agustus mereka panen.
Sebagian lahan cabe rawit di Boltim, masih banyak dijaga dan terawat. Walaupun musim kemarau, sehingga panen sesuai masanya. (wan)