Kotamobagu, BeritaManado.com – Penanaman cabai rawit menggunakan teknologi digital pertanian atau digital farming telah dilakukan oleh Kelompok Tani Berkah, Kelurahan Pobundayan, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu pada Selasa (19/11/2024).
Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan efisiensi dan produktivitas komoditas pertanian lokal khususnya cabai rawit.
Acara penanaman ini dihadiri langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Andry Prasmuko bersama Penjabat Wali Kota Kotamobagu, Abdullah Mokoginta.
Teknologi digital farming yang digunakan pada lahan cabai rawit Poktan Berkah ini utamanya adalah smart irrigation system yang dikembangkan oleh Habibi Garden, sebuah perusahaan asal Kota Bandung yang bergerak di bidang teknologi pertanian.
Teknologi yang diberi nama Habibi Grow ini memungkinkan proses penyiraman tanaman, pemberian pupuk maupun penggunakan pestisida pengendali hama dilakukan secara otomatis menggunakan aplikasi Habibi Garden yang tersedia di Smartphone. Beli
Fitur lain pada teknologi digital farming ini adalah Habibi Nutrition Pro yang merupakan sensor tanah dan cuaca.
Melalui teknologi ini petani mampu memantau
kondisi PH tanah dan berbagai unsur hara tanah seperti natrium (N), fosfor (P)
dan kalium (K) secara real time.
Hal ini dapat meningkatkan akurasi pemberian pupuk tanaman yang berdampak pada efisiensi biaya produksi.
Pada sambutannya, Andry Prasmuko menyampaikan, kegiatan penanaman cabai rawit menggunakan teknologi digital ini merupakan wujud bakti Bank Indonesia sebagai bagian dari TPID dalam membantu menciptakan swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Indonesia.
“Penerapan teknologi digital ini sebagai trigger/pemantik awal agar para petani khususnya di Kotamobagu semakin modern menggunakan teknologi tepat guna yang dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi,” ujar Andry Prasmuko.
Sementara itu, Pj Wali Kota Kotamobagu menekankan bahwa kegiatan hari ini bukan merupakan seremonial semata namun sebagai langkah maju bersama dalam meningkatkan stok pangan untuk pengendalian inflasi khususnya di Kotamobagu.
“Atas nama pribadi dan jajaran Pemerintah Daerah Kota Kotamobagu, kami mengucapkan terima kasih kepada BI Sulut yang telah kesekian kalinya memberi perhatian kepada petani di Kotamobagu. Pada kesempatan kali ini BI Sulut juga menjadi lembaga yang perdana menginisiasi penggunaan teknologi pertanian di lahan petani Kotamobagu. Kami yakin melalui penggunakan teknologi digital ini produktivitas petani akan meningkat dan berdampak pada stok pangan yang tercukupi dengan baik,” ucapnya.
Setelah melakukan penanaman cabai rawit, Kepala BI Sulut dan Pj Wali Kota melakukan ujicoba penggunaan smart irrigation system dari Habibi Garden.
Pj Wali Kota Kotamobagu mengawali uji
coba dengan menekan tombol di smartphone untuk mengaktifkan sistem penyiraman di seluruh lahan yang kemudian diikuti oleh Kepala BI Sulut.
Setelah tombol ditekan secara otomatis seluruh springkle yang berada di lahan cabai rawit Poktan Berkah mengeluarkan air dan menyiram seluruh bagian tanaman.
Setelah kegiatan uji coba selesai dilakukan, para pimpinan diberikan penjelasan terkait sistem kerja teknologi pertanian digital ini oleh Habibi Garden.
“Kami mengapresiasi penerapan perdana
penggunaan teknologi digital farming ini dan kami berharap ilmu yang diberikan kepada poktan berkah ini mampu ditularkan ke poktan-poktan lainnya agar petani khususnya di Kotamobagu bisa lebih modern” tambah Andry dalam kegiatan uji coba teknologi digital pertanian.
Kelompok Tani Berkah adalah kelompok
tani binaan Bank Indonesia Sulut sejak tahun 2020.
Poktan yang memiliki lahan aktif seluas 11 Ha ini berfokus pada penanaman komoditas bawang merah, cabai rawit dan tomat.
Produktivitas rata-rata poktan ini sebelum menggunakan digital farming untuk bawang merah sebesar 11 ton/ha, tomat 23 ton/ha, dan cabai rawit 8 ton/ha.
Dengan bantuan digital farming dari Bank Indonesia Sulut ini diharapkan produktivitas menjadi lebih meningkat.
Acara ini diakhiri dengan diskusi langsung antara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Pj Wali Kota Kotamobagu, Kepala Dinas Pertanian Kota Kotamobagu serta para petani lokal mengenai upaya berkelanjutan untuk meningkatkan serta memperluas produksi pertanian di Kota Kotamobagu.
(***/srisurya)