Amurang—Kalangan elemen masyarakat Minahasa Selatan, berharap kepemimpinan Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE dan Wakil Bupati Drs Sonny Frans Tandayu benar-benar rukun. Supaya pemerintahan yang berjuluk ‘Minsel Berdikar Cepat’ akan selalu makmur. Bahkan, terpenting disini adalah bagaimana mereka bisa selalu rukun dan damai.
Memasuki dua tahun kepemimpinan Bupati Tetty Paruntu dan Wakil Bupati Sonny Tandayu hanya slogan saja. Sebab, selang dua tahun itu, keduanya tak bisa bersatu lagi.
‘’Nah, kenapa keduanya tak bisa bersatu lagi. Andaikata, sampai masa keduanya berakhir. Apakah yang akan terjadi untuk Minsel hingga 2015, yang adalah tahun berakhirnya kedua top eksekutif ini,’’ tanya Nakasony Soputan.
Soputan juga bertanya, harapan saya sebaiknya baik bupati Tetty maupun wabup Sonny introspeksi. Artinya, apa yang salah dan benar itu disampaikan kepada warga Minsel. Kalau juga seorang wabup Sonny bersalah. Dimata Tuhan, pasti ada kesembuhan.
‘’Sebaliknya, bagaimana dengan bupati Tetty. Kalau pun menurut pandangannya bahwa wabup Sonny banyak kesalahan. Biarlah, sekarang ini sama-sama berbaik lagi. Maafkan saja apa yang sudah terjadi. Sebab, Tuhan Yesus tak pernah mendendam atas apa yang dilakukan hamba-hambaMU. Jadi, sekembalinya bupati Tetty dari Amerika Serikat. Berilah kesempatan buat wabup Sonny. Supaya, Minsel kembali bersinar,’’ ujar Soputan.
Dibalik semua itu, usulan warga supaya bupati Tetty yang dikenal ramah tapi keras harus meruba sikapnya. ‘’Maksudnya, jangan percaya pengikut-pengikutnya. Sekarang, bupati telah resmi memiliki pendamping (suami, red). Berikan kepercayaan penuh suami Deccky Palinggi untuk membantu pemerintahan Minsel. Kalau juga, bupati masih tetap percaya orang-orang dibelakang. Mo jadi apa lagi ini Minsel. Sekaranglah kita berbuat baik untuk Minsel. Supaya, tak ada demo dan demo lagi,’’ sebut Paulus Winokan, Noldy Pontoh dan Freddy Kandoli, ketiganya warga Buyungon. (and)
Amurang—Kalangan elemen masyarakat Minahasa Selatan, berharap kepemimpinan Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE dan Wakil Bupati Drs Sonny Frans Tandayu benar-benar rukun. Supaya pemerintahan yang berjuluk ‘Minsel Berdikar Cepat’ akan selalu makmur. Bahkan, terpenting disini adalah bagaimana mereka bisa selalu rukun dan damai.
Memasuki dua tahun kepemimpinan Bupati Tetty Paruntu dan Wakil Bupati Sonny Tandayu hanya slogan saja. Sebab, selang dua tahun itu, keduanya tak bisa bersatu lagi.
‘’Nah, kenapa keduanya tak bisa bersatu lagi. Andaikata, sampai masa keduanya berakhir. Apakah yang akan terjadi untuk Minsel hingga 2015, yang adalah tahun berakhirnya kedua top eksekutif ini,’’ tanya Nakasony Soputan.
Soputan juga bertanya, harapan saya sebaiknya baik bupati Tetty maupun wabup Sonny introspeksi. Artinya, apa yang salah dan benar itu disampaikan kepada warga Minsel. Kalau juga seorang wabup Sonny bersalah. Dimata Tuhan, pasti ada kesembuhan.
‘’Sebaliknya, bagaimana dengan bupati Tetty. Kalau pun menurut pandangannya bahwa wabup Sonny banyak kesalahan. Biarlah, sekarang ini sama-sama berbaik lagi. Maafkan saja apa yang sudah terjadi. Sebab, Tuhan Yesus tak pernah mendendam atas apa yang dilakukan hamba-hambaMU. Jadi, sekembalinya bupati Tetty dari Amerika Serikat. Berilah kesempatan buat wabup Sonny. Supaya, Minsel kembali bersinar,’’ ujar Soputan.
Dibalik semua itu, usulan warga supaya bupati Tetty yang dikenal ramah tapi keras harus meruba sikapnya. ‘’Maksudnya, jangan percaya pengikut-pengikutnya. Sekarang, bupati telah resmi memiliki pendamping (suami, red). Berikan kepercayaan penuh suami Deccky Palinggi untuk membantu pemerintahan Minsel. Kalau juga, bupati masih tetap percaya orang-orang dibelakang. Mo jadi apa lagi ini Minsel. Sekaranglah kita berbuat baik untuk Minsel. Supaya, tak ada demo dan demo lagi,’’ sebut Paulus Winokan, Noldy Pontoh dan Freddy Kandoli, ketiganya warga Buyungon. (and)