Manado – Sekitar ratusan pendemo dari PMKRI dan Pemuda Katolik (PK) Sulut, Rabu (22/5) berunjuk rasa di kantor DPRD Sulut.
Orasi bergantian dilakukan para pendemo yang menuntut kepada para wakil rakyat Sulut tetap menjaga nafas reformasi yang dikumandangkan 15 tahun yang lalu. “21 Mei 1998 menjadi momentum sejarah perjuangan reformasi Indonesia. 14 mahasiswa mati terbunuh dan ratusan lainnya diperlakukan tidak wajar. Dan hari ini kami memperingati peristiwa tersebut,” teriak Petrus Rampengan, Korlap aksi tersebut.
Sementara itu, Taufik Tumbelaka yang kebetulan berada di gedung rakyat berkomentar bahwa PMKRI dan PK Sulut perlu diberi apresiasi. “Karena mereka mampu menjaga semangat reformasi yang sudah 15 tahun. Yang saya ingin tanyakan dimana organisasi dan aktivis reformasi lainnya saat ini? Apakah mereka sudah terbelenggu dan puas dengan perjuangan yang telah dilakukan,” papar alumnus UGM Jogjakarta.
Hingga berita ini ditulis demo peringatan 15 tahun reformasi masih berlangsung dengan aman. Dan saat ini aksi dilanjutkan di kantor Gubernur Sulut, Jalan 17 Agustus Manado.(aha)