Manado, BeritaManado.com — Pertemuan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memunculkan beragama spekulasi.
Dilansir dari Suara.com jaringan BeritaManado.com, Senin (10/10/2022), pertemuan berkedok agenda olahraga bersama, pada Sabtu (8/10/2022), sepertinya memberikan sinyal kedua partai politik yang akan berkoalisi di Pemilu 2024.
Ditambah dengan kode-kode ambisi Puan menjadi capres, membuat pertemuan kedua elite partai tersebut menimbulkan lebih banyak dugaan.
Meski begitu, hasrat PDIP untuk meminang Airlangga dan Golkar tampaknya tak berjalan semulus yang diharapkan.
Pasalnya Golkar masih bersikeras menjadikan Airlangga Hartarto sebagai capres mereka.
Hal ini seperti yang disampaikan Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily ketika hadir sebagai narasumber program Newscast di kanal YouTube CNN Indonesia.
“Sebagaimana yang disampaikan oleh ketua umum kami, bahwa Partai Golkar adalah partai yang sejak awal konsisten ingin mendorong ketua umum kami sebagai calon presiden di 2024,” tutur Ace, seperti dikutip Suara.com, Senin (10/10/2022).
“Para parpol yang di KIB pun menyebut hal yang sama, walaupun mungkin ada beberapa yang menyebut (nama) di luar parpol KIB,” sambungnya.
Masalah ini pun, tutur Ace, telah disampaikan kepada PDIP, supaya PDIP tidak mengizinkan kadernya menyeberang ke partai politik lain.
“Kita minta kepada PDIP, jangan mengizinkan juga kepada di luar kader partainya untuk menyeberang ke partai lain. Karena semua partai politik harus membanggakan kadernya,” kata Ace.
Meski begitu, Ace menerangkan bahwa politik bersifat sangat dinamis, untuk itu apapun bisa terjadi di tahun 2024 mendatang.
Walau sejauh ini Golkar dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih solid untuk mengusung kader masing-masing sebagai capres.
“Kita ingin bahwa masing-masing kader partai diprioritaskan menjadi calon presiden maupun calon wakil presiden,” ungkap Ace.
“Kalau Golkar inginnya Pak Airlangga (jadi capres) karena itu sudah menjadi keputusan musyawarah nasional, jadi itu sudah merupakan sesuatu yang objektifnya seperti itu,” pungkasnya menegaskan.
Puan Maharani dan Airlangga Hartarto menggelar pertemuan yang menarik perhatian banyak pihak pada Sabtu (8/10/2022) pagi.
Pertemuan itu dibalut dengan agenda jalan santai dan diselenggarakan di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Namun tampaknya pemilihan lokasi pertemuan di kawasan Monas tidak dipilih secara sembarangan.
Pasalnya Puan sempat terdengar berceletuk bisa menyaksikan Istana Negara dari tempatnya bertemu dengan Airlangga.
“Dari sini, istana (presiden) kelihatan ya,” kata Puan kepada Airlangga, dikutip Suara.com dari rilis pers, Senin (10/10/2022).
Celetukan Puan ini seolah menyiratkan agenda politik PDIP dan Golkar untuk membentuk poros koalisi demi mengusung calon di Pemilu 2024.
Apalagi karena Puan dan Airlangga sama-sama masuk daftar bursa calon presiden 2024, meski elektabilitas keduanya juga tergolong kurang baik.
Sejauh ini 3 besar elektabilitas capres 2024 masih dipegang oleh Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
(Hendra Usman)