Palopo – Sebagai bentuk solidaritas terkait dugaan penganiayaan terhadap sejumlah anggota GMKI Manado, saat menggelar aksi damai di kantor DPRD Kota Manado, Rabu (1/6/16), sejumlah pengurus cabang GMKI se tanah air melakukan aksi demonstrasi.
Aksi demo ini pun sesuai instruksi Pengurus Pusat (PP) GMKI yang ditujukan kepada seluruh pengurus cabang bahwa pada Jumat (3/6/16) hari ini turun ke jalan dan mendatangi Polda serta Polres di Kabupaten/Kota masing-masing.
Adapun maksud dan tujuan dari aksi demo tersebut, sebagai bentuk kecaman terdapat dugaan penganiayaan terhadap anggota GMKI Kota Manado dan mendesak agar seluruh oknum yang terlibat mendapatkan sanksi hukum.
Sejumlah pengurus cabang pun pada hari ini turun kejalan. Salah satunya, GMKI Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam mereka, GMKI Palopo mengecam segala tindakan yang diduga dilakukan oknum aparat kepolisian dan ASN terhadap rekan mereka GMKI Kota Manado.
Berikut rilis pernyataan sikap GMKI Kota Palopo yang ditandatangani ketuanya Ardi Seru Palulun yang diterima Redaksi BeritaManado.com.
“GMKI Palopo mengutuk keras tindakan brutal (represif) aparat dalam mengamankan aksi damai GMKI Manado. Mendesak Mabes Polri, Komnas HAM untuk menusut tuntas kasus pemukulan yang mengakibatkan 7 orang kader GMKI Manado luka-luka dan kami menilai aparat keamanan tidak profesional dalam menjalankan tugasnya. Mendesak Kapolri mencopot Kapolda Sulut dan Kapolresta Manado karena gagal mengamankan aksi mahasiswa. Mendesak Walikota Manado mencopot kepala Satpol PP karena keterlibatan anggotanya dalam tindakan pemukulan terhadap massa aksi. Mendukung pernyataan sikap GMKI Manado dalam memerangi Narkoba di Manado dan di Indonesia pada umumnya.” (leriandokambey)
Palopo – Sebagai bentuk solidaritas terkait dugaan penganiayaan terhadap sejumlah anggota GMKI Manado, saat menggelar aksi damai di kantor DPRD Kota Manado, Rabu (1/6/16), sejumlah pengurus cabang GMKI se tanah air melakukan aksi demonstrasi.
Aksi demo ini pun sesuai instruksi Pengurus Pusat (PP) GMKI yang ditujukan kepada seluruh pengurus cabang bahwa pada Jumat (3/6/16) hari ini turun ke jalan dan mendatangi Polda serta Polres di Kabupaten/Kota masing-masing.
Adapun maksud dan tujuan dari aksi demo tersebut, sebagai bentuk kecaman terdapat dugaan penganiayaan terhadap anggota GMKI Kota Manado dan mendesak agar seluruh oknum yang terlibat mendapatkan sanksi hukum.
Sejumlah pengurus cabang pun pada hari ini turun kejalan. Salah satunya, GMKI Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam mereka, GMKI Palopo mengecam segala tindakan yang diduga dilakukan oknum aparat kepolisian dan ASN terhadap rekan mereka GMKI Kota Manado.
Berikut rilis pernyataan sikap GMKI Kota Palopo yang ditandatangani ketuanya Ardi Seru Palulun yang diterima Redaksi BeritaManado.com.
“GMKI Palopo mengutuk keras tindakan brutal (represif) aparat dalam mengamankan aksi damai GMKI Manado. Mendesak Mabes Polri, Komnas HAM untuk menusut tuntas kasus pemukulan yang mengakibatkan 7 orang kader GMKI Manado luka-luka dan kami menilai aparat keamanan tidak profesional dalam menjalankan tugasnya. Mendesak Kapolri mencopot Kapolda Sulut dan Kapolresta Manado karena gagal mengamankan aksi mahasiswa. Mendesak Walikota Manado mencopot kepala Satpol PP karena keterlibatan anggotanya dalam tindakan pemukulan terhadap massa aksi. Mendukung pernyataan sikap GMKI Manado dalam memerangi Narkoba di Manado dan di Indonesia pada umumnya.” (leriandokambey)