Bitung—Kader Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) diminta untuk lebih peka terhadap berbagai persoalan yang melanda negara ini. Mengingat saat ini negara Indonesia dilanda berbagai persoalan yang mengarah ke perpecahan NKRI dan hal ini harus diwasapadai oleh para kader GMKI.
Hal ini terungkap dalam diskusi tentang peran dan eksistensi GMKI dalam kehidupan bangsa yang mengalami berbagai degradasi kehidupan ekonomi, sosial dan politik, Sabtu (25/2) lalu di gereja GMIM Pniel Manembo-nembo. Diskusi ini juga dirangkaikan dengan pelantikan pengurus senior GMKI se-Sulut.
“Tampil sebagai pembicara ketua umum perkumpulan senior GMKI, Rekson Silaban, wakil ketua umum, Mariem Purba dan Nefos sebagai sekretaris umum, serta pembicara lokal yang juga ketua perkumpulan senior GMKI Kota Bitung, Maurits Mantiri,” kata ketua BPC GMKI Kota Bitung, Jonly Runtuwene.
Menurut Runtuwene, dalam diskusi tersebut direkomendasikan berbagai hal menyangkut dengan sikap GMKI melihat berbagai persoalan bangsa, mendorong terciptanya stabilitas bangsa, mengambil peran dalam mewujudkan pembangunan yang berorientasi pada masyarakat. Serta meminta peran pemerintah terutama ketegasan presiden Susilo Bambang Yudoyono dalam menyelesiakan persoalan gereja di tanah air, termasuk GKI Yasmin yang sampai saat ini belum dapat diselesaikan.
“Juga partisipasi GMKI mewujudkan politik, sosial ekonomi yang berwibawa dan berkualitas,” kata Runtuwene.
Kegiatan ini dihadiri juga korwil senior GMKI wilayah X, Elvis Kusoy serta ratusan peserta dari para senior members GMKI se-Sulut serta segenap pengurus cabang, komisariat dan anggota GMKI cabang Kota Bitung.(en)