Manado, Beritamanado.com – Organisasi Kristen diingatkan untuk tidak menjual ‘Atribut Negara’ (kedaulatan,red) menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Utara (Sulut).
Hal tersebut dikatakan Dekan Fispol Unsrat, Ferry Liando saat sosialisasi yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara (Sulut).
“Rakyat Indonesia telah diberi kedaulatan tapi saat Pilkada di obral dengan Money Politics atau Politik Uang. Namun kita menjual atribut negara atau kedaulatan itu dengan melakukan politik uang. Mari kita kawal bersama-sama untuk mencapai Pilkada yang berkualitas. Karena tahapan yang buruk menghasilkan pemilihan yang buruk,” ujar Liando, Sabtu (14/09/24) di Hotel Arya duta Manado.
Sementara itu Sekretaris KPU Sulut Meidy Malonda mengajak seluruh peserta yang mengikuti Konsultasi Wilayah X Sulawesi Utara (Sulut)-Gorontalo dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) untuk mensukseskan pelaksanaan Pilkada Serentak pada 27 November mendatang.
“Mari kita bersama-sama mendukung dan mensosialisasikan tahapan Pilkada yang jujur dan adil,” kata Malonda di hadapan anggota dan pengurus GMKI.
Turut hadir menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum PP GMKI 2022-2024, Jefry Gultom, Senior GMKI yang juga Mantan Anggota KPU RI dan DKPP RI, Saut Sirait.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw pun mengingatkan tiga poin yang perlu menjadi catatan penting, yakni peningkatan sumber daya manusia (sdm), kemudian perencanaan sejak dini terkait keuangan, budaya dan yang terakhir ialah moralitas, di mana harus mengutamakan etika.
(Horas Napitupulu)