Bitung, BeritaManado.com – Rencana kelompok masyarakat Kota Bitung untuk menyelenggarakan Parade Reuni Tauhid 2019 dengan tema ‘Cinta Negeriku Ada dalam Imanku’, yang rencananya digelar, Sabtu (2/10/2019), mendapat dukungan LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Kota Bitung.
Ketua LSM GMBI Distrik Kota Bitung Yanni Mantiri mengatakan, GMBI siap mengawal kegiatan tersebut hingga terselenggara sukses.
“Kami akan mengawal. Kita jangan alergi dengan acara-acara keagamaan dari saudara-saudara kita, dari umat Islam, Katolik, Budha, Hindu dan Ko Hung Cu. Kita harus ingat, saudara-saudara kita yang ada di daerah mayoritas, kita tidak mau mereka diperlakukan tidak adil. Firman Tuhan mengatakan: Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi,” ujar Mantiri mengutip ayat Alkitab dalam Matius 7:12.
Lanjut Mantiri, terkait pro kontra tidak diberikannya izin kegiatan oleh Polres Bitung, Mantiri mengatakan, hal itu akan menjadi boomerang bagi Polres Bitung karena tahun 2018 silam, sudah pernah memberikan izin untuk penyelenggara kegiatan yang sama.
“Menurut hemat saya, kita harus pintar melihat situasi dan kondisi. Bila sudah memenuhi syarat, silakan keluarkan izin asalkan tidak ada bendera HTI yang dikibarkan dan kalimat-kalimat kilafah dalam parade. Dan Polres Kota Bitung mempertemukan Ormas dan LSM yang menolak acara tersebut dengan panitia, untuk memastikan tidak ada bendera HTI, kilafah, radikalisme dalam parade tersebut, paling tidak Polres Kota Bitung memastikan hal tersebut tidak ada,” tambah Mantiri.
Lanjut Mantiri, LSM GMBI adalah LSM nasional yang tidak mentolerir radikalisme dan intoleran.
“Kami pernah bentrok dengan salah satu Ormas di Bandung karena masalah pelecehan Pancasila. Kami juga demo di DPRD Sulut dan Kantor Gubernur Sulut bersama LSM dan Ormas di Sulawesi Utara untuk menolak Ormas yang radikal dan intoleran. Intinya kami tidak membenci Islam, kami mencintai Islam yang adalah saudara kami, bahkan anggota kami di GMBI Distrik Bitung banyak dari Agama Islam. Yang kami tolak adalah radikalisme, intoleran, kilafah dan HTI. Torang samua basudara, karena torang ciptaan Tuhan,” tutup Mantiri.
(Finda Muhtar)