Langowan, BeritaManado.com — Perjalanan Panti Asuhan Melania Langowan sejak didirikan pada 10 Desember 1947 silam bukan berarti terlepas dari berbagai tantangan.
Meski demikian, dinamika dan pergumulan yang dialami tidak membuat pengelolaan Panti Asuhan Melania Langowan kandas di tengah jalan.
Justeru dalam perjalanan 75 tahun Panti Asuhan Melania Langowan sejak tahun 1947 – 2022, sudah 1.349 anak yang diasuh dan dibina.
Diantara mereka ada yang menjadi imam, suster, tenaga ahli Kantor DPR RI dan lain sebagainya.
Namun yang pasti, dari semua profesinya, semua anak-anak yang pernah dibina di Panti Asuhan Langowan dipastikan telah memiliki bekal kecerdasan spiritual, intelegensia, sosial dan kesehatan.
Selain itu, kualitas sumber daya manusia anak-anak saat ini terus diasah sesuai dengan bakat dan talenta yang dimiliki seperti paduan suara, musik, seni peran dan sebagainya.
Adapun rangkaian syukur Panti Asuhan Melania Langowan diawali dengan perayaan ekaristi yang dipimpin Uskup Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC didampingi sejumlah Pastor.
Usai perayaan ekaristi, dilanjutkan dengan acara kebersamaan dengan menampilkan pentas bakat anak-anak Panti Asuhan Melania Langowan.
Pemerintah Kabupaten Minahasa yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan Tommy Wuwungan menyampaikan ucapan selamat atas perayaan sukacita tersebut.
“Melihat apa yang sudah disuguhkan anak-anak Panti Asuhan Melania Langowan tadi, rasanya tidak berlebihan jika dikatakan bahwa ada potensi besar yang harus terus diasah dan dikembangkan,” ungkap Tommy Wuwungan.
Pada bagian yang sama, Kapolres Minahasa AKBP Tommy Bambang Souisa SIK mengatakan bahwa dengan melihat apa yang ditampilkan anak-anak Panti Asuhan Melania Langowan, sangat tampak empat unsur kecerdasan dalam pola pembinaan.
“Teruslah berkarya dan jangan jemuh berbuat baik. Semoga Panti Asuhan Melania Langowan ini tetap menjadi wadah pembinaan anak-anak, agar kelak dapat meniati masa depan yang cerah,” harap Kapolres Tommy Bambang Souisa dalam sambutannya mewakili para donatur.
Dari pimpinan Provinsial Sr. Justin Tiwow SJMJ saat menyampaikan sambutan menyampaikan rasa bangganya bisa melanjutkan apa yang sudah dirintis oleh Pastor Hubertus Geurts MSC bersama seorang ibu bernama Josefin Mandagi atau yang akrab disapa Tante Efi 75 tahun lalu.
“Kami terus berkomitmen untuk terus berkarya memberikan pendampingan dalam menjaga eksistensi Panti Asuhan Melania Langowan kedepan, semoga dapat berkontribusi bagi kemajuan m,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Uskup Rolly Untu juga mengungkapkan harapannya kepada Panti Asuhan Melania Langowan di usia yang ke-75 tahun.
“Selain nasihat yang kita simak bersama dalam perayaan Ekaristi tadi, saya ingin mengingatkan kepada kita semua Tuhan bisa berkarya dengan banyak cara, termasuk melalui anak-anak Panti Asuhan Melania Langowan ini. Syukuri bakatnya dan kembangkan terus apa yang menjadi potensi diri kita,” harap Mgr Rolly Untu MSC.
Pada bagian akhir perayaan tersebut, Kepala Panti Asuhan Melania Langowan Sr. Katarina Karepangan SJMJ menyampaikan ucapan terima kasih.
“Dari lubuk hati yang terdalam, saya bersama seluruh keluarga besar Panti Asuhan Melania Langowan menyampaikan terima kasih kepada Uskup Manado Mgr Rolly Untu MSC yang telah memimpin perayaan Ekaristi, Kapolres Minahasa AKBP Tommy Bambang Souisa SIK dan jajaran yang telah hadir dan memberikan sambutan mewakili para donatur, para pemerhati dan donatur, serta semua pihak yang telah ambil bagian dalam perjalanan 75 tahun Panti Asuhan Melania Langowan. Semoga Tuhan akan senantiasa menyertai kita sekalian,” ucap St. Katarina Karepangan SJMJ.
(Frangki Wullur)