Manado – Stefan Obadja Voges pemerhati olahraga Sulawesi Utara prihatin dengan fasilitas penunjang yang ada di Gedung KONI.
Gedung olahraga KONI mestinya menjadi salah satu gedung/area olahraga kebanggaan masyarakat Sulut menurutnya sangat memprihatinkan.
“Saya membayangkan diri sebagai atlit, ketika memasuki KONI itu,” kata Stefan kepada Beritamanado.com, Kamis (8/8/2019).
Stefan mengungkapkan bahwa dengan semangat berapi-api untuk berprestasi demi membawa nama harum daerah, yang akan dilihat adalah sebuah arena pelatihan yang bagus dan turut memotivasi para atlit untuk memberikan yang terbaik bagi daerah.
“Tapi apa yang saya lihat dan nikmati justru berbanding terbalik,” ujar Stefan.
Menurutnya, lapangan atletiknya tidak terawat dengan baik, gedung-gedungnya yang katanya baru direnovasi, ternyata sudah mulai rusak kembali, sementara gedung-gedung lainnya juga semakin tak terawat.
“Padahal tempat itu saat ini ramai dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai lapisan,” tuturnya.
Stefan menambahkan mestinya semua gedung, minimal dicat rutin sekali setahun, agar terlihat bersih dan rapi.
Warung-warung yang terlihat kumuh ditata menjadi lebih rapi dan bersih agar kesan lingkungan yang sehat juga nampak.
“Ada pepatah yang mengatakan, pribadi kita dapat dinilai dari cara berpakaian kita. Maka sepertinya pepatah itu bisa kita gunakan. Fasilitas olahraga kita mencerminkan prestasi olahraga kita,” pungkasnga.
(novamanoppo)