Trustworthy News
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
Home Berita Utama

Garuda Indonesia Tak Kuat Bayar Biaya Perawatan, 15 Unit Parkir

by Alfrits
Senin, 5 Mei 2025, 17:25 pm
in Berita Utama, Nasional
A A
  • 13shares
Garuda Indonesia dikabarkan tak kuat untuk membayar biaya perawatan pesawat mereka. Foto: Ist

BeritaManado.com — Kabar kurang menggembirakan menerpa maskapai penerbangan nasional, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Garuda Indonesia dikabarkan tak kuat untuk membayar biaya perawatan pesawat mereka.

Mengutip Suara.com jaringan BeritaManado.com, Senin (5/5/2025), emiten bersandi GIAA ini terpaksa harus menghentikan operasional sementara 15 pesawat dalam armadanya.

Langkah drastis ini diduga kuat dipicu oleh kesulitan maskapai pelat merah tersebut dalam membayar biaya perawatan armada udaranya.

Sumber yang enggan disebutkan namanya itu menyebutkan bahwa penghentian operasional sejumlah pesawat ini menjadi pertanda mengkhawatirkan dan memunculkan spekulasi bahwa rencana kebangkitan Garuda Indonesia yang tengah diupayakan kemungkinan besar sedang menghadapi kendala serius.

Kondisi keuangan Garuda Indonesia yang belum sepenuhnya pulih pasca restrukturisasi utang tampaknya turut mempengaruhi kepercayaan para pemasok (supplier) maskapai penerbangan.

Laporan Bloomberg juga mengungkapkan bahwa sejumlah pemasok kini bahkan meminta pembayaran di muka untuk suku cadang dan tenaga kerja, sebagai langkah antisipasi terhadap potensi risiko gagal bayar dari pihak Garuda.

Dalam laporan itu sebagian besar pesawat yang terdampak penghentian operasional sementara ini merupakan armada milik PT Citilink Indonesia, anak perusahaan Garuda Indonesia yang bergerak di segmen penerbangan berbiaya rendah (Low-Cost Carrier/LCC).

Kabar ini tentu menimbulkan pertanyaan besar mengenai kondisi operasional Citilink dan dampaknya terhadap konektivitas penerbangan domestik.

Di tengah kabar kurang sedap ini, data terbaru dari perusahaan pelacak armada maskapai, Cirium, memberikan sedikit perspektif yang berbeda. Berdasarkan data Cirium, Garuda Indonesia tercatat memiliki 66 pesawat yang saat ini beroperasi dan 14 pesawat lainnya yang sedang disimpan (stored).

Data ini menimbulkan interpretasi yang beragam, apakah 15 pesawat yang dikabarkan dihentikan operasionalnya termasuk dalam kategori “stored” atau merupakan penghentian operasional di luar status penyimpanan reguler.

Kabar penghentian operasional belasan pesawat Garuda Indonesia ini tentu menjadi pukulan telak bagi upaya pemulihan maskapai kebanggaan bangsa tersebut.

Keterbatasan jumlah pesawat yang beroperasi berpotensi mengganggu jadwal penerbangan, menurunkan kapasitas angkut, dan pada akhirnya dapat mempengaruhi pendapatan perusahaan.

Selain itu, permintaan pembayaran di muka dari para pemasok juga semakin memperberat beban keuangan Garuda Indonesia.

Hal ini menunjukkan bahwa tantangan likuiditas dan kepercayaan dari para mitra bisnis masih menjadi batu sandungan utama dalam proses kebangkitan maskapai ini.

Berdasarkan laporan keuangan Garuda Indonesia beban operasional penerbangan per semester satu 2024 yakni US$ 839,12 juta, setara Rp 12,81 triliun.

Angka ini meningkat 15,02% dari periode yang sama tahun sebelumnya US$ 729,49 juta.

Secara rinci, bahan bakar menjadi paling banyak menyuplai di pos beban operasional penerbangan sebesar US$ 535,51 juta, meningkat dari sebelum US$ 439,2 miliar.

Lalu ada beban penyusutan US$ 168,86 miliar darri US$ 163,04 miliar.

(Alfrits Semen)






  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 13shares
Tags: Garuda IndonesiaPesawat Garuda

Berita Terkini

Resmob Polres Minut Langsung Amankan Pelaku Penikaman di Airmadidi, Motifnya Karena Cemburu

Resmob Polres Minut Langsung Amankan Pelaku Penikaman di Airmadidi, Motifnya Karena Cemburu

22 Mei 2025

Telkomsel Buka Kompetisi Riset Nasional 2025 untuk Mahasiswa S1, Ini Informasinya

22 Mei 2025
Akrab, Joune Ganda Pimpin Pengurus Apkasi Audiensi ke Staf Presiden Anto Mukti Putranto

Akrab, Joune Ganda Pimpin Pengurus Apkasi Audiensi ke Staf Presiden Anto Mukti Putranto

22 Mei 2025
Ramoy Luntungan Pimpin APEKSU, Siap Angkat Martabat Petani Kelapa Sulut

Ramoy Luntungan Pimpin APEKSU, Siap Angkat Martabat Petani Kelapa Sulut

22 Mei 2025

Semarak Komsos Familly Gathering 2025 Keuskupan Manado Semakin Terasa

22 Mei 2025

Tegaskan RTG TPK Bitung yang Alami Insiden Bukan Barang Bekas, Pelindo Sebut Rutin Perawatan

22 Mei 2025
Tak Ada Paksaan Ikut Program MBG, BGN Bilang Begini Soal Alternatif Lain

Tak Ada Paksaan Ikut Program MBG, BGN Bilang Begini Soal Alternatif Lain

22 Mei 2025
Terdakwa Judol Kominfo Bersumpah, Budi Arie Tidak Terlibat

Terdakwa Judol Kominfo Bersumpah, Budi Arie Tidak Terlibat

22 Mei 2025
Tuntas! Bareskrim Pastikan Ijazah Jokowi Asli, Penyelidikan Dihentikan 

Tuntas! Bareskrim Pastikan Ijazah Jokowi Asli, Penyelidikan Dihentikan 

22 Mei 2025
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Trustworthy News
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.