Tahuna—Bertempat di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kamis (20/6) pagi tadi sejumlah Pengajar Muda dari Indonesia Mengajar memberikan rekomendasi Kepada Wakil Bupati Jabes Gaghana SE MM terkait pengamatan selama satu tahun mengajar dan bersosialisasi dengan masyarakat di daerah pulau.
Isi rekom menyorot masalah permintaan administrasi yang membuat guru-guru harus meninggalkan sekolah di pulau untuk datang di kota guna melengkapi adminitrasi yang diminta.
Juga sekolah kekurangan infrastruktur pendukung seperti ruang perpustakaan, tidak adanya rumah dinas yang memadai sehingga membuat guru-guru tidak betah.
“Kalau boleh disarankan supaya guru-guru tinggal ditempat, masalah administrasi untuk sekolah di pulau harus diurus satu kali, kemudian untuk mempermudah pengiriman data dianjurkan memakai sistem online, guru-guru di pulau harus ada tempat untuk sumber informasi, harus tersedia infrastruktur pendukung seperti perpustakaan dan rumah dinas sekolah,” ungkap Hendi, salah satu Pengajar Muda dari Indonesia Mengajar.
Gaghana ketika mendengar pemaparan pengajar muda, mengakui rekomendasi yang disarankan begitu penting untuk ditindaklanjuti dalam pencapaian visi Kabupaten mewujudkan kabupaten bahari yang sejahtera dan bermartabat.
“Pengajar muda ini sudah banyak berkontribusi bagi dunia pendidikan sehingga mereka memberian prestasi yang mengharumkan kabupaten kepulauan Sangihe di tingkat provinsi dan nasional,” tutupnya. (gun)
Tahuna—Bertempat di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kamis (20/6) pagi tadi sejumlah Pengajar Muda dari Indonesia Mengajar memberikan rekomendasi Kepada Wakil Bupati Jabes Gaghana SE MM terkait pengamatan selama satu tahun mengajar dan bersosialisasi dengan masyarakat di daerah pulau.
Isi rekom menyorot masalah permintaan administrasi yang membuat guru-guru harus meninggalkan sekolah di pulau untuk datang di kota guna melengkapi adminitrasi yang diminta.
Juga sekolah kekurangan infrastruktur pendukung seperti ruang perpustakaan, tidak adanya rumah dinas yang memadai sehingga membuat guru-guru tidak betah.
“Kalau boleh disarankan supaya guru-guru tinggal ditempat, masalah administrasi untuk sekolah di pulau harus diurus satu kali, kemudian untuk mempermudah pengiriman data dianjurkan memakai sistem online, guru-guru di pulau harus ada tempat untuk sumber informasi, harus tersedia infrastruktur pendukung seperti perpustakaan dan rumah dinas sekolah,” ungkap Hendi, salah satu Pengajar Muda dari Indonesia Mengajar.
Gaghana ketika mendengar pemaparan pengajar muda, mengakui rekomendasi yang disarankan begitu penting untuk ditindaklanjuti dalam pencapaian visi Kabupaten mewujudkan kabupaten bahari yang sejahtera dan bermartabat.
“Pengajar muda ini sudah banyak berkontribusi bagi dunia pendidikan sehingga mereka memberian prestasi yang mengharumkan kabupaten kepulauan Sangihe di tingkat provinsi dan nasional,” tutupnya. (gun)