Bitung – Generasi muda, khususnya siswa-siswi Kota Bitung terancam rusak gara-gara penyalagunaan lem eha-bon yang kian marak.
Fakta ini sesuai data Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bitung yang mendapati siswa dari tingkat SD hingga SMA Kota Bitung mulai menggunakan eha-bon.
“Untuk pengguna Narkoba di Kota Bitung masih bisa dihitung dengan jari, tapi pengguna eha-bon jauh lebih banyak dan itu digunakan oleh siswa sekolah,” kata Ketua BNN Kota Bitung, dr Tommy Sumampouw beberapa waktu lalu.
Menurutnya, penggunaan eha-bon tidak masuk dalam kategori Narkoba tapi dari segi prilaku pihaknya bisa. “Pengguna eha-bon sudah sangat memprihatinkan di Kota Bitung dan harus segera ditindaklanjuti. Tapi sayang kami hanya bisa masuk lewat prilaku para pengguna,” katanya.
Ia berharap dukungan dari instansi terkait, terutama pihak sekolah untuk ikut ambil andil dalam menekan jumlah pengguna eha-bon dikalangan siswa.
“Ingat, lewat eha-bon merupakan salah satu cara untuk mencoba barang-barang Narkoba dan ini harus segera ditindaki,” katanya.
Bahkan merutnya, jika penggunaan lem eha-bon ini tidak segera diperangi maka generasi muda Kota Bitung terancam sebagai pengguna Narkoba. Karena eha-bon salah satu jalan menuju penyalagunaan dan pencandu Narkoba.(enk)
Bitung – Generasi muda, khususnya siswa-siswi Kota Bitung terancam rusak gara-gara penyalagunaan lem eha-bon yang kian marak.
Fakta ini sesuai data Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bitung yang mendapati siswa dari tingkat SD hingga SMA Kota Bitung mulai menggunakan eha-bon.
“Untuk pengguna Narkoba di Kota Bitung masih bisa dihitung dengan jari, tapi pengguna eha-bon jauh lebih banyak dan itu digunakan oleh siswa sekolah,” kata Ketua BNN Kota Bitung, dr Tommy Sumampouw beberapa waktu lalu.
Menurutnya, penggunaan eha-bon tidak masuk dalam kategori Narkoba tapi dari segi prilaku pihaknya bisa. “Pengguna eha-bon sudah sangat memprihatinkan di Kota Bitung dan harus segera ditindaklanjuti. Tapi sayang kami hanya bisa masuk lewat prilaku para pengguna,” katanya.
Ia berharap dukungan dari instansi terkait, terutama pihak sekolah untuk ikut ambil andil dalam menekan jumlah pengguna eha-bon dikalangan siswa.
“Ingat, lewat eha-bon merupakan salah satu cara untuk mencoba barang-barang Narkoba dan ini harus segera ditindaki,” katanya.
Bahkan merutnya, jika penggunaan lem eha-bon ini tidak segera diperangi maka generasi muda Kota Bitung terancam sebagai pengguna Narkoba. Karena eha-bon salah satu jalan menuju penyalagunaan dan pencandu Narkoba.(enk)