Ilustrasi
Bitung – Kekerasan terhadap Pers kembali terjadi di Kota Bitung, Kamis (10/12/2014). Dua wartawan TV, Andre Anthoni kontributor Metro TV Kota Bitung dan Jefry Wuisan Kawanua TV mendapat penganiayaan saat melakukan peliputan yang diduga dilakukan security salah satu perusahaan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Dari informasi, kajadian penganiayaan itu terjadi di depan kantor perusahaan tersebut yang juga menjadi sekretariat salah satu pasangan calon walikota dan wakil walikota Bitung di Kelurahan Kadoodan Kecamatan Maesa sekitar pukul 16.20 Wita.
“Kami mendapat informasi jika di depan sekretariat salah satu pasangan calon sementara berkumpul massa yang menuntut uang yang dijanjikan ketika menjadi saksi di TPS segera dibayar,” kata Andre.
Bersama Jefry, Andre menuju ke lokasi untuk melakukan peliputan aksi para saksi tersebut. Ketika sementara mengambil gambar, tiba-tiba muncul sejumlah pria yang tak lain adalah security perusahaan itu dan melarang keduanya meliput para saksi.
“Tak hanya melarang, mereka langsung merampas camera kami. Camera saya berhasil mereka ambil begitu juga camera milik Jefry,” katanya.
Namun sebelum berhasil mengambil camera Jefry, kata Andre, security itu terlebih dahulu melakukan penganiyaan karena ia melawan saat cameranya akan dirampas.
“Jefry mengalami luka memar dan berdarah dibagian hidung karena mendapat pukulan,” katanya.
Mendapat penganiayaan itu, Andre dan Jefry bersama sejumlah wartawan biro Kota Bitung melaporkan ke Polsek Maesa. Dan hingga berita ini fipublish, kaduanya masih sementara memberikan keterangan terkait penganiayaan yang diduga dilakukan security perusahaan distribusi BBM.(abinenobm)