Manado, BeritaManado.com — Rapat konsultasi Pimpinan DPRD, Pimpinan Fraksi serta Pansus Perda Penerapan Disiplin Protokol Kesehatan COVID-19 di DPRD Sulut menghadirkan drama walk out dari Fraksi Partai Golkar DPRD Sulut.
Awal mula drama terjadi ketika juru bicara Pansus Perda Penerapan Prokes COVID-19 (Komisi IV DPRD Sulut) Melky Jakhin Pangemanan (MJP) menilai, sikap walk out FPG merupakan sikap politik partai itu sendiri.
“Saya kira itu sikap politik mereka. Perlu diingat bahwa tahapan pembahasan sudah selesai. Ada dimana waktu tahap pembahasan?,” tegas Melky Jakhin Pangemanan.
Ditambahkan Ketua DPW PSI Sulur ini, dalam rapat pembahasan harus disiplin prosedur.
“Secara formal kita telah penuhi. Pembahasan sudah selesai dan hasil fasilitasi dari Kemendagri telah ditindaklanjuti dalam rapat sinkronisasi dan pendapat akhir fraksi telah diterima,” ujarnya.
Kalaupun, lanjut MJP, Fraksi Partai Golkar tidak setuju dengan Ranperda tersebut itu pilihan politik mereka.
“Intinya kita butuh produk hukum daerah dalam rangka upaya pencegahan dan pengendalian COVID- 19 di Sulut,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, rapat konsultasi tersebut Fraksi Partai Golkar memilih walk out sebab tidak dianggap sebagai penentu pandangan umum fraksi dikarenakan 3 dari 5 fraksi yang ada di DPRD Sulut telah menyetujui materi Perda COVID-19 di Sulut.
(AnggawiryaMega)