Manado – Pemerintah daerah dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Sulut sebaiknya memperbanyak klinik Voluntary Counseling Test (VCT) atau tempat layanan kesehatan penderita HIV-AIDS, sehingga mampu menjangkau keseluruhan penderita penyakit itu.
“Data penderita HIV-AIDS di Sulut setiap tahun meningkat, sementara sebagian besar malu memanfaatkan VCT dengan jangkauan jauh karena takut diketahui publik,” kata anggota DPRD Sulut Winda Titah.
Berdasarkan informasi wakil rakyat itu dari sejumlah penderita HIV-AIDS, bahwa jika penyakit mereka telah diketahui masyarakat, merasa akan dikucilkan atau dijauhkan dari kepentingan sosial.
Sementara keberadaan VCT sendiri hanya berada di rumah sakit-rumah sakit besar dan sangat jelas diketahui oleh kalangan publik.
Beberapa lokasi klinik VCT ditetapkan pemerintah, Rumah Sakit Umum Prof Kandou, Rumah Sakit Prof Ratumbuysang Sario, Rumah Sakit Angkatan Darat Teling, Rumah Sakit Bethesda Tomohon, RS Manembo-nembo Bitung.
Sementara itu, penyebaran HIV-AIDS di Sulut diibaratkan dengan bola salju, karena semakin besar menggeliding dan semakin banyak diketahui jumlahnya. (risat)