Manado – Komisi 10 DPR-RI menunjang pengembangan industri inovasi kelapa di provinsi Sulawesi Utara.
Ferdiansyah SE, MM, salah-satu anggota komisi mengatakan, program ini sangat bagus dilakukan di Sulut yang dikenal dengan sebutan daerah nyiur melambai.
“Kalau mau hadirkan industri inovasi kelapa harusnya difokuskan pada pengolahannya,” jelas Ferdiansyah ketika berkunjung di Kota Manado, Selasa (29/1/2019).
Lanjut Ferdiansyah, bila pihak Kemenristek sudah berencana mengembangkan industri inovasi kelapa di Sulut hendaknya fokus diarahkan ke mana.
“Jika mau dikembangkan akademi kelapa difokuskan pada pangannya atau biosolar. Kalau difokuskan maka akan berjalan bagus,” tandas Ferdiansyah.
Sementara Menteri Muhammad Nasir yang datang dua pekan lalu ke Sulut mendukung penuh rencana pembangunan akademi kelapa di Sulut.
“Kami sangat mendukung penuh karena itu dimintakan dukungan dari pemerintah untuk rencana akademi ini,” jelas Menteri Nasir.
Nasir menambahkan jika industri inovasi kelapa berjalan mulus tanpa ada hambatan maka otomatis perekonomian Sulut akan membaik.
”Karena akan muncul produk kelapa lewat hadirnya industri-industri kelapa di Sulut ,” pungkasnya.
(***/JerryPalohoon)