Sangihe, BeritaManado.com-Perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe melalui Dinas Pendidikan (Dispend) terhadap Siswa kurang mampu terus diupayakan. Nantinya, sebanyak 5.820 Siswa SD dan SMP yang tidak mampu akan mendapatkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dari pemerintah pusat.
Hal ini dikatakan Kepala Dispend Pemkab Sangihe Drs Djoli Mandak MPd kepada BeritaManado.com.
Mandak mengatakan, nantinya sebanyak 5.820 siswa SD dan SMP akan menerima bantuan PIP dari pemerintah puasat di tahun 2018 ini.
“Nilai bantuan yang diterima setahun sekali ini berbeda-beda baik SD jumlah siswa sebanyak 4.086 kelas I dan VI berjumlah Rp 225 ribu per tahun, kelas II sampai kelas V Rp 450 ribu per tahun, maupun SMP kelas VII Rp 375 ribu per tahun, kelas VIII dan IX Rp 750 ribu per tahun,” kata Mandak, Senin (27/8/2018).
Dijelaskanya, untuk kelas I SD dan VI nilai bantuannya lebih kecil, dibanding dengan kelas dua hingga kelas lima. Dikarenakan perjalanan pendidikannya hanya setengah semester. Begitu juga siswa SMP kelas satu lebih kecil dibandingkan kelas VIII dan IX. Dikarena kelas VII siswa baru yang masuk baru setengah semester.
“Jika bantuan sudah cair, langsung ditransfer ke rekeing siswa masing-masing melalui BRI,” terangnya.
Lebih lanjut dia menyampaiakan, pencairannya dilakukan secara bertahap. Sekarang sementara berproses merujuk pada Surat Keterangan (SK) pencairan dana dari pusat. Dan untuk tahun 2018 ini meningkat dari tahun 2017 lalu yang hanya 2.402 siswa.
“Penerbitan SK akan dilakukan secara bertahap berdasarkan data yang terupdate dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik),” jelas Mandak.
Ditambahkanya, data bantuan PIP ini didapat dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang ada di pusat. Kemudian siswa yang namanya terdata akan mendapat Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan wajib membawa kartu tersebut ke sekolah untuk di entry dalam Dapodik.
“Data yang didapat bukan dari tiap sekolah tetapi dari pusat. Jika data yang terupdate berarti yang bersangkutan merupakan salah satu siswa,” tutup dia.
(ChristianAbdul)
Sangihe, BeritaManado.com-Perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe melalui Dinas Pendidikan (Dispend) terhadap Siswa kurang mampu terus diupayakan. Nantinya, sebanyak 5.820 Siswa SD dan SMP yang tidak mampu akan mendapatkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dari pemerintah pusat.
Hal ini dikatakan Kepala Dispend Pemkab Sangihe Drs Djoli Mandak MPd kepada BeritaManado.com.
Mandak mengatakan, nantinya sebanyak 5.820 siswa SD dan SMP akan menerima bantuan PIP dari pemerintah puasat di tahun 2018 ini.
“Nilai bantuan yang diterima setahun sekali ini berbeda-beda baik SD jumlah siswa sebanyak 4.086 kelas I dan VI berjumlah Rp 225 ribu per tahun, kelas II sampai kelas V Rp 450 ribu per tahun, maupun SMP kelas VII Rp 375 ribu per tahun, kelas VIII dan IX Rp 750 ribu per tahun,” kata Mandak, Senin (27/8/2018).
Dijelaskanya, untuk kelas I SD dan VI nilai bantuannya lebih kecil, dibanding dengan kelas dua hingga kelas lima. Dikarenakan perjalanan pendidikannya hanya setengah semester. Begitu juga siswa SMP kelas satu lebih kecil dibandingkan kelas VIII dan IX. Dikarena kelas VII siswa baru yang masuk baru setengah semester.
“Jika bantuan sudah cair, langsung ditransfer ke rekeing siswa masing-masing melalui BRI,” terangnya.
Lebih lanjut dia menyampaiakan, pencairannya dilakukan secara bertahap. Sekarang sementara berproses merujuk pada Surat Keterangan (SK) pencairan dana dari pusat. Dan untuk tahun 2018 ini meningkat dari tahun 2017 lalu yang hanya 2.402 siswa.
“Penerbitan SK akan dilakukan secara bertahap berdasarkan data yang terupdate dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik),” jelas Mandak.
Ditambahkanya, data bantuan PIP ini didapat dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang ada di pusat. Kemudian siswa yang namanya terdata akan mendapat Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan wajib membawa kartu tersebut ke sekolah untuk di entry dalam Dapodik.
“Data yang didapat bukan dari tiap sekolah tetapi dari pusat. Jika data yang terupdate berarti yang bersangkutan merupakan salah satu siswa,” tutup dia.
(ChristianAbdul)