Ratahan, BeritaManado.com – Tahun 2020 nanti, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra), melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), menargetkan Mitra bebas dari kasus malaria.
Menurut Kepala Dinas Helni Ratuliu, untuk maksud tersebut maka Mitra harus terbebas dari kasus Malaria murni, dengan angka penderita malaria pada titik nol koma milimol (mmol).
“Tahun 2020 nanti kita targetkan Mitra terbebas dari Malaria. Untuk hal ini kita harus bersih dari kasus Malaria murni atau malaria bukan bawaan dari luar,” tukasnya.
Adapun untuk kasus penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama Plasmodium dan ditularkan oleh nyamuk dari grup Anopheline, sepanjang 10 tahun terakhir terus mengalami penurunan signifikan dan bukan merupakan kasus Malaria murni.
“Dari data dimiliki, kasus Malaria di Mitra menurun drastis. Bahkan sekarang terendah dalam sepuluh tahun terakhir. Selain itu kasus malaria yang didapati adalah kasus malaria bawaan dari luar,” tandasnya.
Hal ini bahkan berdampak pada status Mitra yang mulai keluar dari zona daerah endemik Malaria, dimana dalam 10 tahun terakhir angka penderita malaria hingga 0,4 milimol (mmol) dari 100/1000 mmol.
“Selang waktu tiga tahun terakhir ini Mitra berada pada titik nol koma atau tak menyentuh angka satu untuk kasus Malaria. Jika ingin keluar dari zona endemik Malaria maka angka ini harus terus dipertahankan selama tiga tahun berturut-turut,” ungkapnya.
Sementara indikasi turunnya angka penderita malaria selain penyakit bawaan, kesadaran masyarakat yang sudah lebih memahami pentingnya lingkungan yang bersih menjadi penyebab.
Selain itu, penanggulangan malaria lain yang diketahui, yaitu dengan menggunakan kelambu anti nyamuk, dimana benang kelambu telah diberi zat anti nyamuk yang bisa bertahan paling tidak selama 3 tahun.
(jenlywenur)