Manado, BeritaManado.com – Public Health atau kesehatan masyarakat menjadi salah satu faktor yang harus diseriusi agar tujuan Indonesia Medical Expo and Health Tourism yang berlangsung di Manado Town Square (Mantos), Manado, Sulawesi Utara (Sulut), benar-benar dapat terwujud.
Seperti dikatakan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Dr dr Maxi Rein Rondonuwu, DHSM MARS, saat memberikan sambutan di pembukaan Indonesia Medical Expo and Health Tourism, Jumat (4/8/2023), kondisi kesehatan di suatu wilayah akan menjadi faktor pertimbangan dari wisatawan yang akan berkunjung.
“Yang perlu diperhatikan adalah public health atau kesehatan masyarakat. Ini tak bisa dilepaskan. Orang dari luar akan datang dan ingin berwisata ke Sulut, dia akan search (lihat,red), di sana penyakit apa yang paling banyak,” ungkap Maxi Rondonuwu.
Semisal penyakit malaria, di mana khusus di Sulut, Dirjen Maxi mengungkap bahwa hingga saat ini masih ada lima kabupaten/kota yang masih masuk wilayah endemi malaria.
“Kota Manado baru eliminasi malaria, baru terima sekitar bulan lalu. Saat ini ada 10 kabupaten kota yang sudah dieliminasi malaria dari 15 kabupaten kota, berarti masih 5 yang belum. Ini tugas dinas kesehatan untuk selesaikan,” pesannya.
Menariknya, Dirjen juga mengungkap satu penyakit yang harus diseriusi dan ternyata cukup tinggi di Sulut, yakni rabies.
“Rabies di Sulut cukup tinggi. Ya termasuk penyakit lima besar masalah rabies ada di sulut. Karena itu diharapkan jadi perhatian untuk bagaimana kita menyukseskan medical tourism,” pungkasnya.
Lanjut dirinya juga memberikan catatan penting berkaitan dengan TBC, di mana setelah COVID 19, masalah pemberantasan TBC akan menjadi fokus perhatian Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Selain itu, demi mendukung suksesnya Sulut sebagai destinasi wisata super prioritas, kata dia, perilaku hidup bersih dan lingkungan yang bersih juga akan jadi penunjang.
“Saya meyakini dengan kolaborasi yang kuat, sinergi dan kerja sama yang baik, kita akan mewujudkan potensi yang luar biasa yang ada di Sulut. Apresiasi untuk semua pihak yang sudah bekerja keras dalam acara ini,” tandasnya.
(jenlywenur)