Langowan – Meski sempat diguyur hujan beberapa saat, ternyata tak membuat kelompok Orang Muda Katolik (OMK) St. Petrus Langowan menyerah. Salib Indonesian Youth Day 2016 tetap diarak dengan penuh semangat dari Gereja Katolik Stasi St. Vincensius Noongan menuju gereja pusat paroki di Langowan, Rabu (6/4/201) sore tadi.
Tak hanya OMK saja yang ikut dalam perarakan Salib IYD tersebut. Pastor Paroki Noldy Karamoy Pr, para Suster JMJ hingga umat juga tak mau ketinggalan berjalan kaki dari Noongan hingga Langowan hanya untuk memberikan dukungan bagi anak-anak mereka yang tergabung dalam kelompok OMK.
Salib IYD itu sendiri awalnya diterima oleh Ketua OMK Paroki St. Petrus Langowan Ardiles Rumengan, setelah diterima dari pastor paroki. Perarakan dilakukan secara bergantian dengan pimpinan OMK pusat paroki dan stasi.
Sepanjang perjalanan yang memakan waktu sekitar 1 jam, prosesi berjalan dengan penuh hikmat. Bahkan tak sedikit warga masyarakat yang ada di dalam kendaraan dari arah berlawanan turut mengabadikan momen sakral tersebut.
Setiba di gereja pusat paroki, Salib IYD kembali diterima Pastor Noldy Karamoy dan diletakkan di tempat khusus yang didekorasi oleh OMK pusat paroki. Setelah itu acara dilanjutkan dengan perayaan Ekaristi bersama.
Pastor Noldy dalam khotbahnya mengatakan dengan adanya Salib IYD di Paroki St. Petrus Langowan menjadi suatu berkat bagi umat, termasuk di dalamnya seluruh kelompok OMK. Tak hanya itu, momen tersebut juga membawa semangat untuk menjadi berkat bagi sesama di tengah-tengah umat dan masyarakat.
“Salib adalah simbol kemenangan. Salib yang sama juga menjadi tanda pernyataan cinta kasih Allah dalam diri Yesus Kristus secara total. Dengan demikian totalitas Yesus itu jugalah yang harus hidup dalam diri setiap OMK dimana saja berada,” kata Pastor Noldy.
Panitia Lokal menginformasikan, bahwa Salib IYD akan akan berada di Paroki St. Petrus Langowan hingga hari Minggu (10/4/2016). Selama berada di Paroki St. Petrus Langowan, Salib yang terbuat dari anyaman rotan tersebut juga akan dibawa ke beberapa gereja stasi.
Selain Stasi St. Vincensius Noongan, Salib IYD akan dibawa ke Stasi Kawatak. Selanjutnya berturut-turut ke Stasi Kakas dan Totolan. Setelah dari Stasi Totolan, Sabtu (9/4/2016) malam, Salib IYD akan kembali dibawa ke gereja pusat paroki. Selanjutnya pada hari Minggu, Salib IYD akan dibawa ke Paroki St. Josep Kawangkoan. (frangkiwullur)
Langowan – Meski sempat diguyur hujan beberapa saat, ternyata tak membuat kelompok Orang Muda Katolik (OMK) St. Petrus Langowan menyerah. Salib Indonesian Youth Day 2016 tetap diarak dengan penuh semangat dari Gereja Katolik Stasi St. Vincensius Noongan menuju gereja pusat paroki di Langowan, Rabu (6/4/201) sore tadi.
Tak hanya OMK saja yang ikut dalam perarakan Salib IYD tersebut. Pastor Paroki Noldy Karamoy Pr, para Suster JMJ hingga umat juga tak mau ketinggalan berjalan kaki dari Noongan hingga Langowan hanya untuk memberikan dukungan bagi anak-anak mereka yang tergabung dalam kelompok OMK.
Salib IYD itu sendiri awalnya diterima oleh Ketua OMK Paroki St. Petrus Langowan Ardiles Rumengan, setelah diterima dari pastor paroki. Perarakan dilakukan secara bergantian dengan pimpinan OMK pusat paroki dan stasi.
Sepanjang perjalanan yang memakan waktu sekitar 1 jam, prosesi berjalan dengan penuh hikmat. Bahkan tak sedikit warga masyarakat yang ada di dalam kendaraan dari arah berlawanan turut mengabadikan momen sakral tersebut.
Setiba di gereja pusat paroki, Salib IYD kembali diterima Pastor Noldy Karamoy dan diletakkan di tempat khusus yang didekorasi oleh OMK pusat paroki. Setelah itu acara dilanjutkan dengan perayaan Ekaristi bersama.
Pastor Noldy dalam khotbahnya mengatakan dengan adanya Salib IYD di Paroki St. Petrus Langowan menjadi suatu berkat bagi umat, termasuk di dalamnya seluruh kelompok OMK. Tak hanya itu, momen tersebut juga membawa semangat untuk menjadi berkat bagi sesama di tengah-tengah umat dan masyarakat.
“Salib adalah simbol kemenangan. Salib yang sama juga menjadi tanda pernyataan cinta kasih Allah dalam diri Yesus Kristus secara total. Dengan demikian totalitas Yesus itu jugalah yang harus hidup dalam diri setiap OMK dimana saja berada,” kata Pastor Noldy.
Panitia Lokal menginformasikan, bahwa Salib IYD akan akan berada di Paroki St. Petrus Langowan hingga hari Minggu (10/4/2016). Selama berada di Paroki St. Petrus Langowan, Salib yang terbuat dari anyaman rotan tersebut juga akan dibawa ke beberapa gereja stasi.
Selain Stasi St. Vincensius Noongan, Salib IYD akan dibawa ke Stasi Kawatak. Selanjutnya berturut-turut ke Stasi Kakas dan Totolan. Setelah dari Stasi Totolan, Sabtu (9/4/2016) malam, Salib IYD akan kembali dibawa ke gereja pusat paroki. Selanjutnya pada hari Minggu, Salib IYD akan dibawa ke Paroki St. Josep Kawangkoan. (frangkiwullur)