Manado – Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) merupakan fasilitas staf yang kedudukannya dibawah langsung oleh presiden dengan tugas pokok merumuskan ketahanan nasional Melalui berbagai pendekatan aspiratif, publik, masyarakat melalui jalur akademik dengan menggandeng perguruan tinggi.
Itulah sebabnya, Wantannas bersama Universitas Sam Ratulangi menggelar Seminar dan Lokakarya Nasional terkait peningkatan kesejahteraan nelayan pesisir dalam rangka membangun Indonesia dari pinggiran yang digelar hari ini, Selasa (19/7) di Grand Kawanua Convention Center.
Dalam sambutannya, Setjen Wantannas Letjen TNI M Munir mengatakan, pemerintah menetapkan program membangun Indonesia dari pinggiran, dengan demikian daerah pinggiran perlu mendapat perhatian lebih.
“Daerah pingiran perlu mendapat perhatian lebih, khususnya nelayan yang belum berkembang, dimana selama ini belum dikelola secra optimal. Masih rendahnya pendapatan wilayah dikarenakan kendala dari alat pembantu nelayan, perahu, alat tangkapan. Masih rendahnya keterampilan nelayan, mentalitas yang sulit berubah, proses bagi kemajuan masyarakat nelayan yang terpencil,” ujar Munir.
Pada kesempatan tersebut, Munir pun mengingatkan 5 pilar yang merupakan bagian dari visi pemerintah mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
“Lima pilar tersebut meliputi: Pembangunan kembali budaya maritim Indonesia, komitmen menjaga dan mengelola sumber daya laut, komitmen mendorong pengembangan infrastrutur dan konektivitas maritim, diplomasi maritim, membangun kekuatan pertahanan maritim dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama,” tegasnya. (srisurya)
Manado – Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) merupakan fasilitas staf yang kedudukannya dibawah langsung oleh presiden dengan tugas pokok merumuskan ketahanan nasional Melalui berbagai pendekatan aspiratif, publik, masyarakat melalui jalur akademik dengan menggandeng perguruan tinggi.
Itulah sebabnya, Wantannas bersama Universitas Sam Ratulangi menggelar Seminar dan Lokakarya Nasional terkait peningkatan kesejahteraan nelayan pesisir dalam rangka membangun Indonesia dari pinggiran yang digelar hari ini, Selasa (19/7) di Grand Kawanua Convention Center.
Dalam sambutannya, Setjen Wantannas Letjen TNI M Munir mengatakan, pemerintah menetapkan program membangun Indonesia dari pinggiran, dengan demikian daerah pinggiran perlu mendapat perhatian lebih.
“Daerah pingiran perlu mendapat perhatian lebih, khususnya nelayan yang belum berkembang, dimana selama ini belum dikelola secra optimal. Masih rendahnya pendapatan wilayah dikarenakan kendala dari alat pembantu nelayan, perahu, alat tangkapan. Masih rendahnya keterampilan nelayan, mentalitas yang sulit berubah, proses bagi kemajuan masyarakat nelayan yang terpencil,” ujar Munir.
Pada kesempatan tersebut, Munir pun mengingatkan 5 pilar yang merupakan bagian dari visi pemerintah mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
“Lima pilar tersebut meliputi: Pembangunan kembali budaya maritim Indonesia, komitmen menjaga dan mengelola sumber daya laut, komitmen mendorong pengembangan infrastrutur dan konektivitas maritim, diplomasi maritim, membangun kekuatan pertahanan maritim dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama,” tegasnya. (srisurya)