Manado, BeritaManado.com – Meskipun telah mengundurkan diri dari keanggotaan DPRD Provinsi Sulawesi Utara, tidak menjadikan Denny Harry Sumolang tutup mulut mengkritisi kinerja ASN dan pejabat-pejabat SKPD.
Denny Sumolang mengatakan diperlukan transparansi progres kinerja SKPD melalui lembaga internal sebagai bentuk pertanggung-jawaban kepada masyarakat yang membiayai operasional dan program SKPD.
“Perlu ada transparansi dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat dan kinerja secara kelembagaan dalam hal ini inspektorat. Badan pengawas internal harusnya mempublikasikan kepada masyarakat apa yang menjadi kewajiban SKPD dari hasil kinerja,” ujar Denny Sumolang kepada BeritaManado.com, Selasa (10/4/2018).
Figur populis yang ditawarkan banyak partai politik untuk bergabung ini, juga menyoroti SKPD tanpa program kreatif hanya melaksanakan program-program serupa seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Terus terang kinerja SKPD hingga hari ini masih jauh dari pemahaman pembiayan secara regulasi, money follow program priority tidak kelihatan, program SKPD hanya sebatas pelaksanaan kegiatan copy paste dari program-program sebelumnya sehingga anggaran tidak terserap karena program tidak jelas,” tandas Denny Sumolang.
Diketahui, selama satu pekan ini dilaksanakan rapat Pansus DPRD pembahas LKPJ Gubernur 2017 bersama SKPD-SKPD Pemprov Sulut yang dipimpin Ketua Pansus Ferdinand Mewengkang.
(JerryPalohoon)