Manado — Hal menarik terjadi di lomba paduan suara tingkat SMP se-kota Manado yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Manado di Ruang Serbaguna DPRD Manado, Kamis (2/5/2019).
Salah satu peserta lomba yang tampil sangat memukau, ternyata hanya merupakan pengisi acara.
Mereka adalah tim paduan suara produksi Sanggar Seni Mandiri SMP Negeri 3 yang dilatih oleh Delfison Pertama dengan tim produksi Dra Selvie None Cons,
Maryam Abdul dan Hari Malomba.
Kepada BeritaManado.com, Delfison menjelaskan alasan tim paduan suara yang tampil dengan aransemen sendiri dan berbeda ini memilih untuk tetap tampil meski hanya sebagai pengisi acara.
“Sesuai aturan panitia, jumlah anggota dalam 1 tim itu harus 30-50 orang. Anggota tim kami hanya 18 orang. Itu sebabnya kami tetap tampil meski tidak harus dinilai oleh dewan juri,” ujar Delfison.
Kehadiran tim paduan suara SMP Negeri 3 juga ternyata merupakan salah satu wujud dukungan nyata kepada Pemerintah Kota Manado, apalagi saat toleransi menjadi isu penting bagi masyarakat saat ini.
“Demi Pak Vicky Lumentut dan pemerintah kota Manado, terutama untuk kota Manado yang kita cintai ini, tentu kita harus ambil peran dalam menciptakan kerukunan dan meningkatkan toleransi. Salah satunya seperti yang kami lakukan sekarang. Lewat lagu, anak-anak bisa ditanamkan nilai-nilai yang baik,” kata Delfison.
Meski bukan sebagai peserta, tapi penampilan tim paduan suara ini sangat menarik perhatian seluruh penonton dan peserta lainnya karena dengan membawakan lagu Cahaya Toleransi ciptaan Wali Kota Manado Dr Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA dan Batu Timbuleng asal Sangihe, paduan suara SMP Negeri 3 mampu menghidupkan suasana.
Diketahui, Sanggar Seni Mandiri merupakan sanggar berprestasi yang sejak tahun 2004 sudah berkiprah ditingkat nasional demi mengharumkan nama Manado dengan memperkenalkan seni dan budaya Sulut lewat musik tradisi, tari tradisi dan vocal group.
“Selain diaransemen sendiri oleh pelatih kami, anak-anak ini memang dilatih tidak hanya untuk lomba seperti ini. Memang dilatih untuk selalu siap tampil dimanapun dan kapanpun dengan beragam lagu, bahkan lengkap dengan musik tradisi,” ungkap Hari.
(srisurya)