MANADO – Rabu (18/1) siang tadi, tepat pukul 12.00 WITA, DPRD Sulut memulai masa persidangan pertama di tahun 2012 melalui rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Sulut, Meiva Salindeho-Lintang STh didampingi Wakil Ketua Arthur Kotambunan dan Joudy Watung.
Rapat yang sekaligus juga paripurna penyampaian kegiatan masa reses ketiga tahun 2011, dihadiri unsur pemerintah provinsi yang dipimpin Gubernur DR Sinyo Harry Sarundajang, Badan Koordinasi Pemerintahan Daerah, perwakilan BPKP dan Bank Indonesia.
Berturut-turut hasil reses ketiga tahun 2011 diserahkan perwakilan daerah pemilihan, yakni dapil 1 Manado oleh Victor Mailangkay, dapil 2 Minahasa, Minut dan Tomohon oleh Paul Tirajoh, dapil 3 Bitung oleh Cindy Wurangian, dapil 4 Mitra dan Minsel oleh Prof Jopie Paruntu, dapil 5 Bolmong Raya dan Kotamobagu oleh Anton Mamonto dan dapil 6 Sangihe, Talaud dan Sitaro oleh Edwin Lontoh.
Hal menarik disampaikan Prof Jopie Paruntu sebelum menyerahkan hasil reses dapil Minsel-Mitra kepada Gubernur Sulut SH Sarundajang, terkait jalan provinsi Amurang-Ratahan diusulkan oleh Paruntu untuk dialihkan sebagai jalan nasional.
“Ini aspirasi dari masyarakat Minsel dan Mitra, sebagai akses utama transportasi dalam rangka peningkatan perekonomian daerah itu. Bahkan pemerintah kabupaten sudah mendapat lampu hijau dari pemerintah pusat melalui kementerian,” tutur Prof Paruntu.
Sementara Cindy Wurangian, wakil rakyat dari Partai Golkar lainnya mengkritisi kinerja sekretariat dewan yang terkesan tidak siap dalam pelaksanaan sidang paripurna. Salah-satu contoh kecil menurut anggota dewan dapil Bitung ini, ketiadaan microfon di mejanya.
Bahkan microfon di meja anggota dewan lainnya ternyata tidak berfungsi, seperti yang dialami anggota dewan Benny Rhamdani saat akan berbicara sebelum penyerahan hasil reses dapil Bolmong Raya yang diserahkan oleh Anton Mamonto. (mega)