Amurang – Sepak terjang Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Minahasa Selatan tak akan berhenti disini. Bahkan, instansi ini dinilai salah satu instansi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten yang mendukung program Bupati Tetty Paruntu.
Hanya saja, instansi ini tiap tahun mendapat anggaran paling kecil. Padahal banyak program, diantaranya lomba meningkatkan minat membaca. Lomba cerita rakyat yang perlu digelar guna menumbuhkan peran perpustakan.
Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Minahasa Selatan Elsye Maukar, SE kepada beritamanado membenarkan hal diatas. ‘’Itu benar, banyak program yang akan dilakukan KPAD di tahun 2012 ini. Hanya saja, usulan selalu tak digubris. Padahal, program untuk Minahasa Selatan lebih mengenal Perpustakaan. Hanya saja, kami selalu mengalah demi kepentingan lainnya,’’ ujar Maukar.
“Dijelaskanya, bahkan beberapa tunjangan yang semestinya ada, untuk menunjang operasional di setiap kunjungan di sekolah-sekolah. Ternyata masih kabur, bahkan diperoleh kabar akan dipangkas. Hanya alasan penghematan, lantas bagaimana kami lakukan program ini,” tambahnya.
Ia menambahkan, tapi pihaknya tetap mengupayakan program yang ada. Hanya saja, bagaimana cara supaya tetap berjalan. Bahkan sejumlah kegiatan akan terus dimatangkan yakni, lomba bercerita anak, membaca, cerita rakyat dan lainya.
“Mensiasati anggaran yang dibutuhkan cukup besar. KPAD akan mempergunakan jaringan koordinasi antar instansi. Terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora),” pungkas Maukar. (and)
Amurang – Sepak terjang Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Minahasa Selatan tak akan berhenti disini. Bahkan, instansi ini dinilai salah satu instansi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten yang mendukung program Bupati Tetty Paruntu.
Hanya saja, instansi ini tiap tahun mendapat anggaran paling kecil. Padahal banyak program, diantaranya lomba meningkatkan minat membaca. Lomba cerita rakyat yang perlu digelar guna menumbuhkan peran perpustakan.
Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Minahasa Selatan Elsye Maukar, SE kepada beritamanado membenarkan hal diatas. ‘’Itu benar, banyak program yang akan dilakukan KPAD di tahun 2012 ini. Hanya saja, usulan selalu tak digubris. Padahal, program untuk Minahasa Selatan lebih mengenal Perpustakaan. Hanya saja, kami selalu mengalah demi kepentingan lainnya,’’ ujar Maukar.
“Dijelaskanya, bahkan beberapa tunjangan yang semestinya ada, untuk menunjang operasional di setiap kunjungan di sekolah-sekolah. Ternyata masih kabur, bahkan diperoleh kabar akan dipangkas. Hanya alasan penghematan, lantas bagaimana kami lakukan program ini,” tambahnya.
Ia menambahkan, tapi pihaknya tetap mengupayakan program yang ada. Hanya saja, bagaimana cara supaya tetap berjalan. Bahkan sejumlah kegiatan akan terus dimatangkan yakni, lomba bercerita anak, membaca, cerita rakyat dan lainya.
“Mensiasati anggaran yang dibutuhkan cukup besar. KPAD akan mempergunakan jaringan koordinasi antar instansi. Terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora),” pungkas Maukar. (and)