Airmadidi-Dana Bantuan Operasional Siswa (BOS) SMAN 1 Dimembe Minahasa Utara (Minut), menuai sorotan.
Sejumlah orangtua siswa mempertanyakan keberadaan dana BOS, akibat tidak adanya laporan dari oknum Kepala Sekolah Sherly Laloan terkait pemanfaatan dana tersebut.
“Penggunaan dana bos tidak transparan sehingga dipertanyakan orangtua siswa yang tergabung dalam komite sekolah,” ujar Ketua Komite Sekolah Julian Namangge, kepada BeritaManado.com, Minggu (5/2/2017).
Dikatakan Namangge, jumlah siswa di SMAN 1 Dimembe sebanyaj 156 siswa, dimana setiap triwulan menerima dana BOS sekitar Rp53 juta.
“Penggunaannya tidak transparan. Beberapa item pelaporan seperti pembelian buku diduga bodong. Ada item yang dibayar dengan menggunakan dana BOS, tetapi tidak jelas,” lanjut Namangge.
Menurutnya, orangtua sudah beberapa kali memi ta p3njelasan dari oknum kepala sekolah namun tidak digubris.
Sementara itu Kepala SMAN 1 Dimembe Sherly Laloan SPd sedang dalam upaya konfirmasi terkait laporan ini.(findamuhtar)
Airmadidi-Dana Bantuan Operasional Siswa (BOS) SMAN 1 Dimembe Minahasa Utara (Minut), menuai sorotan.
Sejumlah orangtua siswa mempertanyakan keberadaan dana BOS, akibat tidak adanya laporan dari oknum Kepala Sekolah Sherly Laloan terkait pemanfaatan dana tersebut.
“Penggunaan dana bos tidak transparan sehingga dipertanyakan orangtua siswa yang tergabung dalam komite sekolah,” ujar Ketua Komite Sekolah Julian Namangge, kepada BeritaManado.com, Minggu (5/2/2017).
Dikatakan Namangge, jumlah siswa di SMAN 1 Dimembe sebanyaj 156 siswa, dimana setiap triwulan menerima dana BOS sekitar Rp53 juta.
“Penggunaannya tidak transparan. Beberapa item pelaporan seperti pembelian buku diduga bodong. Ada item yang dibayar dengan menggunakan dana BOS, tetapi tidak jelas,” lanjut Namangge.
Menurutnya, orangtua sudah beberapa kali memi ta p3njelasan dari oknum kepala sekolah namun tidak digubris.
Sementara itu Kepala SMAN 1 Dimembe Sherly Laloan SPd sedang dalam upaya konfirmasi terkait laporan ini.(findamuhtar)