Tahuna-Badan Perbatasan dan Pulau Terluar Kabupaten Sangihe yang dipimpin Imanuel Makahanal SH MH, dalam waktu dekat akan melakukan lelang proyek berbandrol Rp 18 miliar.
“Dari Badan Nasional Pengelola Perbatasan dan kementerian kami berhasil melobi dana ini, tapi juga kita harus bisa membuat program untuk disampaikan ke sana,” tandas Makahanap, Senin (18/3).
Adapun dana tersebut dibagi dua kebutuhan. Sebesar Rp 11 miliar bersumber DAK digunakan membangun pelahuban jety atau tambatan perahu di Pulau Lipang, Towoe, Sawang Bendar dan jalan non status khusus rambat beton.
Sementara Rp 7,1 miliar dari dana PUM digunakan untuk melanjutkan pembangunan kantor badan, pengadaan pumboat 22 unit untuk nelayan, pembangunan pos pelayanan lintas batas Marore, Pasar Nipa hingga pengadaan speeboat khusus pengawasan perbatasan. (gun)
Tahuna-Badan Perbatasan dan Pulau Terluar Kabupaten Sangihe yang dipimpin Imanuel Makahanal SH MH, dalam waktu dekat akan melakukan lelang proyek berbandrol Rp 18 miliar.
“Dari Badan Nasional Pengelola Perbatasan dan kementerian kami berhasil melobi dana ini, tapi juga kita harus bisa membuat program untuk disampaikan ke sana,” tandas Makahanap, Senin (18/3).
Adapun dana tersebut dibagi dua kebutuhan. Sebesar Rp 11 miliar bersumber DAK digunakan membangun pelahuban jety atau tambatan perahu di Pulau Lipang, Towoe, Sawang Bendar dan jalan non status khusus rambat beton.
Sementara Rp 7,1 miliar dari dana PUM digunakan untuk melanjutkan pembangunan kantor badan, pengadaan pumboat 22 unit untuk nelayan, pembangunan pos pelayanan lintas batas Marore, Pasar Nipa hingga pengadaan speeboat khusus pengawasan perbatasan. (gun)