Bitung – Aksi bersih-bersih sungai yang dilakukan puluhan komunitas bersama jajaran Polres Bitung dan TNI berhasil mengumpulkan 1.341,9 Kilo gram (Kg) sampah plastik.
Aksi itu digelar di seputaran Jembatan Girian Bawah yang melibatkan 67 komunitas, baik komunitas pecinta alam, lingkungan, adat dan otomotif dari Kota Bitung, Minut, Minahasa serta Tahuna.
Menurut penggiat Sekolah Sungai Kota Bitung, Ferdy Epang Pangalila, jumlah sampah yang berhasil dikumpulkan dalam aksi bersih-bersih yang diberi nama Malendong Kuala adalah yang terbanyak dari aksi sebelumnya.
“Ini adalah rekor dengan 1.341,9 Kg aneka sampah plastik berhasil kita angkat dari Sungai Girian hanya dalam dua jam setengah,” kata Ferdy.
Ferdy mengaku, dalam aksi-aksi sebelumnya, jumlah sampah yang dikumpulkan hanya berkisar seribuan kilo dan baru kali ini jumlahnya begitu fantastis yakni 1.341,9 Kg atau setara 105 koli.
“Ini bukti jika Sungai Girian masih menjadi pilihan sebagai TPA setelah TPA di Aertembaga. Dan jenis-jenis sampahnyapun masih seputaran sampah rumah tangga seperti botol air minum kemasan palstik dan botol, perabotan rumah tangga dari plastik serta pakian dalam,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Bitung, AKBP Stefanus Michael Tamuntuan SIK MSi menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam aksi Malemdong Kuala.
“Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan hari ini kapan lagi kita bersama-sama menjaga lingkungan,” kata Kapolres.
Dirinya juga menyampaikan, kegiatan Malendong Kuala yang melibatkan komunitas, instansi pemerintah dan TNI adalah rangkaian Hari Bhayangkara ke-73 tahun.
“Ini juga sebagai bentuk dukungan serta ajakan kepada masyarakat agar ikut ambil dalam menjaga lingkungan dan tidak menjadikan sungai sebagai tempat sampah,” katanya.
Hadir juga dalam kegiatan itu Dandim 1310/Bitung, Letkol Inf Kusnandar Hidayat bersama personil, personil TNI-AL Marinir VII Bitung, BPBD Pemkot Bitung, Manggala Agni serta jajaran Polres Bitung.
(abinenobm)